UMP Launching Kalender 2023, Bertema Muda, Mendunia dan Inovatif

PURWOKERTO-Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bersama Kepala Biro di lingkungan setempat melaunching kalender 2023.

Kalender tersebut bertema UMP Muda Mendunia dan Inovatif, sesuai dengan komitmen UMP memperkuat citranya sebagai kampus muda, mendunia dan inovatif.

Dikatakan Kepala Biro Humas dan Promosi, Irfan Fatkhurohman MPd, menyiapkan generasi muda yang mendunia serta memiliki inovasi merupakan komitmen UMP sejak lama.

“Sejak awal didirikan, yakni 5 April 1965, komitmen UMP tetap sama, menyiapkan generasi muda mendunia dan inovatif,” ujarnya, Rabu (23/11/2022)

Dia mengungkapkan, menapaki usia ke-57 tahun, UMP terus mengembangkan kerja sama internasional dengan berbagai perguruan tinggi ternama di luar negeri.

Sejumlah perguruan tinggi dari Asia maupun Eropa sudah menjadi partner dalam bidang riset untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Sementara itu, komitmen UMP juga didukung dengan pencanangan tata nilai baru yaitu ‘UMP Baik’ (Budaya Mutu, Akhlak Mulia, Inovatif, dan Kolaboratif). Demikian disampaikan Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso.

Budaya mutu, kata dia, adalah perwujudan peringkatan berupa rekor nasional dan internasional yang akan dicapai oleh lembaga penelitian dan kemahasiswaan.

Akhlak mulia, dijabarkan sebagai peningkatan kemampuan sumber daya manusia pada berbagai jurusan dan program studi.

Untuk contoh nyatanya, lanjut Jebul, UMP akan dijadikan sebagai rumah pangkaderan bagi calon-calon pemimpin bangsa.

Jebul berharap, jika lulusan UMP jadi pekerja, bakal menjadi pekerja yang sukses. Selain itu, jika ada yang menjadi politisi, diharapkan menjadi politisi yang bermartabat.

“Misalnya jadi pengusaha, ya pengusaha yang berhasil dengan kewirausahaannya,” ujarnya.

Jebul juga menerangkan apa arti inovatif? yaitu dengan memperbanyak penelitian dan kajian. Hasil penelitian tersebut nantinya punya orientasi pada hasil produk layak jual. Selain itu juga bisa dimanfaatkan khalayak ramai.

“Kelak UMP akan membangun hilirisasi produk hasil penelitian,” tegasnya.

Sedangkan kolaboratif lebih bermakna pada kemitraan untuk menghilangkan egosentris dan menekan inefektif dan inefisiensi.

“Selanjutnya, kolaboratif, ini kita tekankan kepada semua jajaran di UMP. Kita tidak bisa be¬kerja sendiri. Perlu ada kemitraan dan kolaboratif dengan yang lain. Kalau yang terjadi egosentris, maka yang muncul adalah inefektif dan inefisiensi,” tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, UMP saat ini juga memperkuat kerja sama dalam negeri dengan berbagai mitra strategis di antaranya instansi pemerintah daerah, rumah sakit, dan industri terkemuka di seluruh Indonesia. (tgr)

Beri komentar :
Share Yuk !