Distribusi Air Bersih Terkendala Jalan Rusak

BANYUMASEKSPRES  – Musim kemarau tahun ini diprediksi berdampak rawan krisis air bersih di 65 desa yang tersebar di 18 wilayah Kecamatan di Kabupaten Cilacap. Sedikitnya dua desa di wilayah Kecamatan Kampunglaut dan Bantarsari sudah mulai mendapat pasokan bantuan air bersih yang distribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, secara bergiliran desa-desa yang dilanda krisis air bersih mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Cilacap. Sedikitnya tiga tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter milik BPBD Cilacap siap mengangkut air bersih ke desa-desa yang membutuhkan. Ditambah dua armada tangki air bersih milik PMI dan PDAM Cilacap.

Akan tetapi, pendistribusian air bersih ke desa-desa rawan kekeringan bukan tanpa hambatan. Jalan akses yang menghubungkan antar desa atau kecamatan banyak berupa tanjakan maupun turunan tajam. Belum lagi kondisi sebagian jalan yang masih buruk atau rusak.

Kondisi tersebut ternyata menyulitkan tangki pengangkut air bersih untuk mengakses desa-desa kekeringan. Beban air 5.000 liter pada tangki menambah berat laju armada itu ketika dihadapkan pada medan yang sulit. Bahkan diperparah oleh jalan bebatuan yang terjal. Sehingga seringkali menyebabkan truk tangki air bersih milik BPBD Cilacap mengalami pecah ban.

Kepala BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidy Wijayanto mengatakan, selain lokasi yang sulit dijangkau medan yang dihadapi oleh petugas droping air bersih juga cukup berbahaya. Ia mencontohkan, di wilayah Kawunganten dan Karangpucung yang dinilai medannya cukup berat membuat petugas harus ekstra berhati-hati ketika membawa armada truk tangki dengan kapasitas 5.000 ribu liter air bersih tersebut.

“Kalau teledor muatan air bersih seringkali terguncang dan tumpah dijalannan,” ujar Tri Komara, Rabu (12/6).

Terkait hal itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cilacap, Ristiyanto mengatakan kondisi jalan rusak di Kabupaten Cilacap dalam waktu dekat segera dilaksanakan. Saat ini masih dalam proses tender.

Disebutkan, dalam Tahun Anggaran 2019 ini Bidang Bina Marga terdapat ada kurang lebih 300 paket kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Jumlah paket kegiatan sebanyak itu meliputi pekerjaan kosntruksi dan jas konsultan dengan pagu anggaran bervariasi.

“Untuk pekerjaan yang nilainya diatas Rp 200 juta melalui tender, sedangkan dibawah Rp 200 juta melalui penunjukkan langsung,” papar Risti.

Lebih lanjut Risti menerangkan, sedikitnya ada 128 paket pekerjaan yang melalui proses tender. Baik pekerjaan peningkatan jalan, perbaikan jalan, pemeliharaan rutin maupun pembangunan jembatan baru dan lanjutan serta jasa konsultan.

Ratusan paket pekerjaan jalan yang segera dikerjakan diantaranya peningkatan Jalan Pesanggrahan-Ciwuni yang dianggarkan Rp. 10 miliar, Jalan Tritih Lor-Lebeng senilai Rp 5 miliar, Jalan Kuripan – Lebeng menelan Rp 5 miliar, Jalan Nusa Mandala Kelurahan Kutawaru Kecamatan Cilacap Tengah senilai Rp 5 miliar, peningkatan Jalan Gunungtelu – Cidadap dianggarkan Rp 7 miliar dan peningkatan Jalan Pemintalan dianggarkan Rp 7 miliar.

Ditambahkan, pembangunan jalan yang ada saat ini masih belum bisa dilakukan secara bersamaan karena terbatas oleh anggaran. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar