Jalur Ganda Kroya – Purwokerto Resmi Beroperasi

PURWOKERTO-Jalur ganda  Kroya – Purwokerto resmi beroperasi, Jum’at (15/2).  Pada hari pertama beroperasi beberapa Kereta Api mengalami keterlambatan.  Ini terjadi karena pada uji coba ini kereta api masih membatasi kecepatannya saat melintas jalur ganda tersebut.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto Supriyanto  mengatakan,kereta api yang melewati jalur tersebut masih dibatasi  melaju rata-rata 40 kilometer/jam dari kecepatan normal 90 kilometer/jam.

Adapun KA yang terlambat, kata dia, diantaranya KA 188 Logawa relasi Purwokerto-Jember, yang terlambat 120 menit, KA 218 Serayu, relasi Purwokerto-Bandung-Pasarsenen terlambat 70 menit. KA 102 Ranggajati relasi Cirebon – Jember terlambat 30 menit. KA 221 Serayu, relasi Pasarsenen-Purwokerto terlambat 68 menit . Serta KA 121 Sawunggalih, relasi Kutoarjo-pasarsenen terlambat 70 menit.

Ia menjelaskan kecepatan 40 km/jam ini karena  menguji jalur baru, sehingga pihaknya mengutamakan keselamatan.
“Kita berhati-hati kita pastikan dulu new track aman,” jelasnya.

Untuk kembali di kecepatan normal, pihaknya masih usahakan secepatnya. “Hari ini (kemarin, red) kita usahakan sampai 60 km/jam sampai sekitar seminggu ke depan. Sehingga perjalanan KA sudah mulai lancar,” ujarnya.

Supriyanto memastikan informasi keterlambatan terus disampaikan kepada masyarakat. Baik penumpang di perjalanan ataupun saat menunggu di stasiun. Karena, sebut dia, ini proses untuk kedepannya menjadi lebih lancar.

Sebelumnya, ujicoba pengoperasian jalur ganda Kroya-Randegan-Kebasen telah dilakukan. Dilanjutkan dengan persiapan-persiapan untuk Operasional lintas Kebasen-Notog-Purwokerto, yang melewati tiga terowongan diantara stasiun Notog-Kebasen. Beberapa kali sudah juga telah dilakukan uji coba, baik dengan mesin perawatan jalur, maupun perjalanan lokomotif dan rangkaian.

Dan kemarin mulai pukul 04.10, setelah KA Progo berangkat dari stasiun Kebasen, dilaksanakan penyambungan track jalur ganda di kilometer 361+250 dan kilometer 361+500. Sehingga jalur ganda antara Kebasen-Notog, yang melewati tiga terowongan sudah tersambung. “Kemudian dilanjutkan operasional persinyalan antara lintas Kebasen-Notog-Purwokerto,” ujarnya.

KA pertama yang melewati jalur ganda adalah KA Logawa relasi Purwokerto-jember.  “KA Logawa sebagai perjalanan pertama yang melewati jalur baru dan masuk 3 terowongan baru diantara Notog-Kebasen, dan masih dipandu dengan kecepatan 5 km,” pungkasnya. (ing)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar