CILACAP – Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap tengah berupaya keras dalam pencarian Kapal Nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di perairan Samudera Hindia. Dalam insiden ini, 10 anggota awak kapal dilaporkan hilang.
Menurut laporan yang diterima pada Rabu (13/03), kapal tersebut hilang kontak sekitar pukul 15.00 WIB. Informasi diperoleh dari ibu Dina, pihak perusahaan kapal. Kejadian ini terjadi saat kapal sedang dalam perjalanan kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap bersama tiga kapal lainnya, namun terjebak dalam badai di tengah perjalanan. Tiga kapal lainnya berhasil kembali ke Dermaga Pacitan untuk berlindung dari badai, sementara Kapal Nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang dikomandoi oleh Nahkoda Waidin tak kunjung bisa dihubungi.
Tim SAR Gabungan dipimpin oleh Adah Sudarsa, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, telah dikerahkan untuk melakukan pencarian. Mereka menggunakan berbagai alat, termasuk Rigid Inflatable Boat, Rescue Car Type-2, Rescue Trail, Rubber Boat, Alkom, dan Life Jacket.
Pencarian dilakukan dengan intensitas tinggi. Tim SAR dibagi menjadi tiga SRU, dengan melakukan penyisiran permukaan laut, daratan, dan pemantauan menggunakan Drone UAV. SRU 1 melakukan penyisiran laut sejauh 30 NM dari Cimiring ke arah LKP, SRU 2 melakukan penyisiran darat sejauh 10 KM dari Pantai Jetis ke Pantai Widarapayung, dan SRU 3 melakukan penyisiran darat dari Muara Bogowonto sampai ke Pantai Jatimalang.
Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan dengan harapan menemukan Kapal Nelayan Kilat Maju Jaya-7 beserta seluruh awaknya dalam kondisi selamat.