WANAREJA-Lima unit Kios di Dusun Meluwung RT 01 RW 02 Desa Tarisi Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap ludes dilalap sijago merah, Jumat (13/3). Semua bangunan dan isinya rata dengan tanah.
Konstruksi bangunan semi permanen yang terbuat dari material kayu, serta posisi bangunan kios yang saling berdekatan membuat api dengan cepat merambat dari satu kios ke yang lainnya.
Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya SIK SH MH melalui Kapolsek Wanareja AKP Sutejo HS mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kebakaran terjadi sekitar 00.30 WIB dan berasal dari kios milik Ujang Saepudin yang berada di tengah kelima kios tersebut.
Usai mendapat laporan, kapolsek beserta 3 anggota langsung mendatangi tempat kejadian. Kemudian bersama anggota koramil, Satpol PP Wanareja dan perangkat desa bergotong-royong memadamkan api.
Api dapat dipadamkan setelah petugas dari Pos Pemadam Kebakaran Majenang menerjunkan armadanya. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian yang dialami ditaksir mencapai ratusan juta.
“Tidak ada korban jiwa, namun seluruh bangunan dan seisinya ludes terbakar dan kerugian materi akibat kebakaran ditaksir sekitar Rp. 131.250.000.”Kata Kapolsek.
Dari hasil penyelidikan dan keterangan sejumlah saksi, kebakaran diduga berasal dari percikan api tungku warung makan di salah satu kios, yang belum benar-benar padam saat ditinggal pemiliknya pulang.
Awalnya, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik tapi setelah melakukan penyelidikan dan olah TKP dan keterangan saksi saat kejadian, listrik masih dalam keadaan menyala dan saksi sempat mematikan pada saklar MCB meter.
Adapun kelima pemilik kios tersebut adalah Hendro Setiawan, (31) warga Dusun Meluwung Rt 01 Rt.02 Desa Tarisi,Nur Kholis (24) warga Dusun Meluwung Rt. 01 Rw.02 Desa Tarisi,Sartini (72) warga Dusun Bihbul Rt, 004 Rw. 004 Desa Tarisi,Ujang Sapudin (48) warga Dusun Meluwung Rt.01 Rw.02 Desa Tarisi dan Emong Tri Saputra (39)Warga Dusun Meluwung Rt. 01 Rw. 02 Desa Tarisi.
Sementara itu, Hendro Setiawan salah satu pemilik kios yang terbakar mengungkapkan, awal kejadian kebakaran diketahui sekitar pukul 00.30 WIB. Ia sedang menonton televisi mendengar adanya suara gemuruh patahan kayu dari dekat tempat tinggalnya.
Lantas, ia keluar untuk memastikan asal suara tersebut dan mendapati rumah kios milik Ujang Saepudin yang terhubung dengan kiosnya dalam keadaan terbakar.
Mendapati hal tersebut, dia bergegas menuju lokasi dan mematikan meteran listrik rumah kios milik Ujang Saepudin, karena saat kebakaran listrik dalam keadaan menyala. Lalu dia berteriak meminta pertolongan warga untuk membantu memadamkan api dan melaporkan ke desa dan Polsek Wanareja.
“Api langsung membesar dan merambat dengan cepat ke kios lainnya dan semuanya terbakar habis, tidak ada yang bisa diselamatkan,” ungkapnya.(lim)
