9 Orang Terjangkt DBD di Pahonjean Majenang, Masyarakat Diminta Giatkan PSN

PSN : Petugas dari UPTD Puskesmas Majenang 2 melakukan PSN di permukiman warga, Sabtu (8/1)TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES

CILACAP-Sepanjang musim penghujan akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 sejumlah warga di Desa Pahonjean Kecamatan Majenang terserang demam berdarah Dengue (DBD). Data terakhir ada 9 orang yang terjangkit DBD

Kepala UPTD Puskesmas Majenang 2, Nunung Tri Susilowati mengatakan, penyebaran DBD di Desa Pahonjean terjadi pada warga yang bertempat tinggal dekat dengan kebun yang. Seperti di Dusun Bangunsari dan Geblogan.

Sekitar bulan Juni pihaknya sudah melakukan fogging di salah satu dusun tersebut. Namun sekarang yang terserang DBD berbeda lokasi bahkan jaraknya jauh dari lokasi yang di fogging Juni lalu. “Data terakhir ada 9 orang yang terserang. Mereka tersebar di RT 7 RW 8 sebanyak 5 orang, RT 6 RW 8 sebanyak 3 orang dan RW 4 RW 10 sebanyak 1 orang,” terangnya.

Adanya kasus DBD ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan fogging di titik penyebaran hingga melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) .Halsebagai langkah agar tidak ada penambahan korban DBD.

BACA JUGA : Pemancing Hanyut di Sungai, Jatuh Terpelset Dan Tenggelam

Namun dari hasil Penelitian Epidemiologi (PE), fogging kurang efektif membatasi penyebaran DBD. Ini karena daya jangkau fogging sangat terbatas dan hanya mematikan nyamuk dewasa. Sedangkan jentik nyamuk tetap bertahan.

Sehingga dia meminta agar warga bisa lebih sering membersihkan lingkungannya termasuk membersihkan tempat-tempat nyamuk bersarang. Penerapan PSN ini sebagai upaya mencegah penyebaran DBD agar tidak meluas.

“Kami meminta kepada perangkat desa, dan ketua RT agar lebih menggiatkan bersih-bersih lingkungan minimal seminggu dua kali. PSN terbukti lebih efektif mencegah DBD,” kata Nunung. (lim)

Beri komentar :
Share Yuk !