Angkat Produk Lokal, Alfamart Pasarkan Produk UMKM Cilacap

Gula semut, salah satu produk UMKM di Sidareja dipasarkan di Alfamart. (Istimewa)

CILACAP – PT Sumber Afaria Trijaya Tbk, pengelola jaringan minimarket Alfamart berkomitmen ikut mendukung produk–produk UMKM lokal di wilayah Kabupaten Cilacap.

Salah satu produk lokal yang telah digandeng, yakni sale pisang dan gula semut organik Indolia asal Sidareja Kabupaten Cilacap. UMKM ini memproduksi berbagai macam jenis snack dan produk pemanis alami untuk dipasarkan di toko Alfamart wilayah cilacap dan sekitarnya. kerjasama ini sudah terjalin sejak tahun 2016 lalu.

Deputy Branch Manager Alfamart, Ikwan Ngabdi Raharjo mengatakan, komitmen ini merupakan bentuk dukungan Alfamart untuk meningkatkan standar mutu sekaligus daya saing produk UMKM Cilacap, sehingga kualitas yang makin baik baik akan berbanding lurus dengan jumlah permintaan dari konsumen.

Menurutnya, dari program ini sebagai bentuk kemitraan dan dukungan kepada para pelaku usaha.

“Kami terbuka bagi produk lokal yang ingin dipasarkan di jaringan toko kami. Selama produk yang ditawarkan memiliki standar baku kualitas yang telah ditetapkan, serta dapat memenuhi kuantitas pasokan produknya,” terangnya, Selasa (15/6).

Pemilik produk snack Indolia Cilacap, Ratiman mengungkapkan, sejak menjalin kerjasama dengan Alfamart mulai tahun 2016 hingga sekarang, banyak manfaat yang telah diperoleh. Pertama, Alfamart sudah memiliki jaringan market (pasar) yang luas. Dengan memanfaatkan jaringan Alfamart, produk UMKM ini pun semakin dekat dengan konsumen dan mudah didapatkan.

“Harapan saya, Alfamart terus menjalin kerjasama kemitraan dengan kalangan UMKM lokal, agar pengusaha UMKM lain juga bisa ikut berkembang pula potensinya,” katanya.

Dengan produk lokal hasil UMKM bisa masuk jaringan ritel modern, lanjut dia, pasti akan didukung masyarakat dan pemerintah setempat.
“Karena UMKM ini belum beranjak menjadi perusahaan besar, makanya perlu banyak dibantu,” ujarnya.

Selama lima tahun lebih bermitra, produk pemanis alami gula semut dan sale pisang Indolia Cilacap banyak dibantu dari segi pemasaran. Sehingga dampaknya omzet ikut meningkat dan karyawan juga terus bertambah.

Ditambahkan, sejak memulai usaha tahun 1990, dari usaha sale pisang yang dijual per kilo sampai dengan tahun 2003 menjadi kemasan, sampai ratusan orang ikut menjadi pengusaha sale pisang hingga sekarang bisa terbagi per cluster. Wilayah pemasaran juga terus meluas semula di Kabupaten Cilacap, kini sudah menjangkau Karesidenan Banyumas, Kebumen hingga Purworejo. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !