Balita di Cilacap Positif Corona

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap terus meningkatkan kewaspadaan setelah diketahui satu warganya positif Corona (Covid-19), Rabu (25/3). Warga berstatus positif Corona diketahui seorang balita berusia empat tahun berdomisili di Kecamatan Kesugihan. Ia dinyatakan positif setelah hasil sampel (swab) pasien dalam pengawasan (PDP) yang dikirim ke Jakarta diumumkan.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Banyumas Ekspres diketahui PDP tersebut pada 5 Maret pulang dari Jakarta ke Desa Bulupayung bersama orang tuanya dengan naik kereta api dan turun di Stasiun Maos.

Pada Senin (16/3) pasien dibawa ke RSUD Cilacap dan mendapat perawatan medis serta diambil sampel (Swab) dikirim ke Jakarta. Kemudian pada Kamis (19/3) pasien pulang menjalani rawat jalan dan pihak keluarga mengisolasi diri tidak pernah keluar rumah sesuai anjuran medis.

Kondisi Pasien Stabil, Pemkab Lakukan Pelacakan

Kemudian pada Rabu (25/3) dari hasil lab dari Jakarta pasien dinyatakan positif Covid-19. Selanjutnya tim dari Dinas Kesehatan Cilacap dan RSUD Cilacap melakukan penjemputan pasien dengan menggunakan ambulan 119 PSC (Public Safety Center). Petugas medis yang menjemput menggunakan APD sesuai SOP penanganan Covid-19.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyatakan ada satu warga Cilacap yang terkonfirmasi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Hal tersebut disampaikan Tatto di rumah dinasnya, Rabu (25/3) malam.

“Saya Tatto Suwarto Pamuji, Bupati Cilacap, menginformasikan bahwa pada hari ini Rabu 25 Maret 2020 pukul 19.00 WIB, di RSUD Cilacap telah menerima konfirmasi hasil tes positif COVID-19 sebagai berikut,” kata Bupati dalam pres rilisinya.

Tatto mengungkapkan, pasien dalam pengawasan (PDP) adalah seorang anak laki-laki usia empat tahun, yang berdomisili di Desa Bulupayung, Kecamatan Kesugihan. Riwayat perjalanan dari Jakarta dan Sumedang.

“Hasil tes virus Corona positif. Kondisi pasien stabil. Namun, masih menjalani perawatan di ruang isolasi dan ditangani khusus oleh tim RSUD Cilacap. Kami melakukan contact tracking dan akan menerapkan karantina bagi yang pernah kontak dengan pasien,” ungkapnya.

Disebutkan, sampai dengan saat ini jumlah ODP 123, jumlah PDP 21 dengan rincian sembilan negatif, 11 menunggu hasil lab, dua meninggal, serta satu konfirmasi positif.

Tatto berharap masyarakat untuk tidak panik, tetap tenang, dan tetap waspada serta mematuhi segala himbauan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah diantaranya tetap menjaga kesehatan dengan makan makanan yang bergizi, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, tetap di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak serta segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat jika ada gejala.

“Kami tetap bekerja keras untuk masyarakat Cilacap. Terima kasih,” tegasnya.

Sementara itu, PDP yang meninggal bertambah menjadi dua. Satu PDP meninggal yang terbaru pada Selasa (24/3) siang di RS Margono Purwokerto, namun hasil lab belum ada. Jenazah PDP dimakamkan di TPU yang berada di Cilacap Tengah. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !