Banjir di Cilacap Landa 3 Kecamatan, Meliputi 6 Desa 8 Dusun 852 Jiwa Ikut Terdampak

CILACAP – Banjir telah mengepung 3 Kecamatan 6 Desa 8 Dusun dengan 213 KK 852 Jiwa terdampak di kabupaten Cilacap Jumat (7/10). Peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap sejak Jumat (07/10) siang pukul 13.00 wib hingga malam hari pukul 20.30 wib

BMKG telah menginfokan Potensi Dampak HUJAN LEBAT Yang Bisa Mengakibatkan Bencana Alam Seperti Banjir, Tanah longsor (di Daerah Pegunungan), Angin Kencang, dan Sambaran Petir Dapat Terjadi di Wilayah kabupaten Cilacap dengan status Siaga dan Waspada Berlaku Mulai Tanggal 05 Oktober 2022 Pukul 07.00 WIB s/d Tanggal 09 Oktober 2022 Pukul 07.00 WIB. Serta Peringatan Dini Cuaca Jawa Tengah berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat kadang disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang di Kabupaten Cilacap.

Kepala BPBD Cilacap Drs. Wijonardi, MM mengungkapkan, Desa-desa di wilayah kecamatan Kawunganten, Majenang,dan Jeruk legi mulai sekitar pukul 14.30 wib terdampak banjir karena hujan tidak berhenti dan berlangsung lama sehingga beberapa desa di kecamatan tersebut terdampak banjir.

Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Ciakar dan tersumbatnya aliran air karena banyaknya timbunan sampah.

Hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap hingga pukul 23.00 WIB, mencatat 213 KK 852 jiwa di 3 Kecamatan 6 Desa Desa 8 dusun dengan jumlah pengungsi 132 KK, Kabupaten Cilacap.

Untuk Kecamatan Kawunganten di Desa Bojong (81 KK 124 Jiwa),1 Sekolahan MI, 2 Mushola, 1 jalan Provinsi Desa Bojong-Kubangkangkung terjadi kemacetan

Kecamatan Majenang
Desa Salebu masing-masing dusun Nyakra, Karanggedang, dan Cigadung genangan dengan TMA 5-70cm

Kecamatan Jeruk Legi masing-masing di desa Jeruk Legi Wetan ( 57 KK 228 Jiwa)desa Brebeg* (5 KK 20 Jiwa yang mengungsi) Desa Cilibang (19 KK 76 Jiwa yang mengungsi), Desa Prapagan ( 51 KK 204 Jiwa yang mengungsi) genangan TMA 30-50 cm

Sebagai upaya penanganan darurat banjir, BPBD Kabupaten Cilacap bersama Dinas Sosial, Dinkes, TNI, Polri, Akademis, Media serta lintas instansi terkait lainnya ( Phentahelix ) juga relawan gabungan telah melakukan asesmen serta monitoring perkembangan banjir. Tim relawan gabungan juga membantu proses persiapan perahu fiber dan perahu karet.
BPBD Kabupaten Cilacap bersama Dinsos juga telah menyiapkan dapur umum.

Hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap hingga Minggu (9/10), sebagaimana menurut Update prakirawan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka BPBD Kabupaten Cilacap mengimbau kepada seluruh perangkat desa, forkopimcam bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan seperti senantiasa memantau debit sungai saat hujan intensitas tinggi terjadi.
Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan. (BPBD Cilacap)

Beri komentar :
Share Yuk !