CILACAP- Pemerintah Desa Kesugihan Kidul melalui Bumdes Regeng Makmur mengelola potensi desa. Mereka mencanangkan desa wisata Pesona Serayu dan pengembangan unit usaha desa berupa penyewaan alat berat, (Senin, 24/01/2022)
Ketua Bumdes Regeng Makmur, Mafahir mengatakan Pemerintah Desa Kesugihan Kidul melalui Bumdes memiliki desa wisata Pesona Serayu dan penyewaan alat berat. Modal awal untuk sektor wisata sebesar Rp 30 juta dan ditambah pinjaman modal dari desa senilai Rp 217 juta. Ada mekanisme pengembalian modal ke desa dengan cara mengangsur tiap tahun.
“Dalam kurun 1 tahun sudah bisa membuahkan hasil walaupun belum besar. Untuk desa wisata sudah menghasilkan laba bersih sekitar Rp 70 juta, meskipun masih di bawah target laba senilai Rp 100 juta,” ujar Mafahir, Selasa (18/01/2022), saat memberi laporan pertanggung jawaban Bumdes di rapat desa
Ia mengatakan selain sebagai sumber pemasukan desa, Bumdes wisata ini juga memiliki tanggung jawab mendorong ekonomi masyarakat. “Ada sekitar 25 lapak UMKM di lokasi pariwisata yang berhasil menyerap para pelaku UMKM masyarakat sekitar. Dan kedepannya akan kami maksimalkan,” imbuhnya.
Sekdes Kesugihan Kidul, Nashirotus Sa’adah mengatakan ada modal awal Bumdes dari desa. Adanya unit usaha ini cukup membantu pihak pemerintah desa pada awal masa pandemi. “Di saat desa lain bingung dengan anggaran untuk operasional, kita masih bisa memanfaatkan dana hasil Bumdes,” Nashirotus Sa’adah.
Di berharap Bumdes kedepan bisa lebih progres lagi. “Harapannya bisa menjadi desa mandiri sesuai harapan pemerintah maupun masyarakat Kesugihan Kidul,” imbuhnya.
Pendamping Desa Kesugihan Kidul, Putri Zaitun Nisa Senin (24/01/2022) mengatakan keberadaan Bumdes ini memberikan pengaruh positif terhadap UKM. Agar bisa terus tumbuh dna bersaing diharapkan bisa selalu berinovasi. “Bagaimanapun usaha di bidang wisata banyak pesaing, harus memberikan inovasi agar bisa bertahan dan bersaing dengan wisata lainnya,” kata dia. (Ryan/irfa)
