CILACAP – Gerakan pilah sampah merupakan upaya bersama pengelolaan sampah. Pilah sampah dimulai dari rumah sebagai sumber sampah agar memberi manfaat, karena sampah masih memiliki nilai ekonomis seperti sumber bahan bakar, kerajinan dan pupuk organik.
Demikian disampaikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto saat meresmikan gerakan pilah sampah dari rumah untuk masyarakat yang dilaksanakan di kantor bupati setempat bersama Presiden Direktur PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk Aulia Mulki Oemar, Rabu (18/11).
Menurutnya, setiap keluarga memiliki potensi untuk menghasilkan sampah.
“Dengan gerakan pilah sampah, kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak memisahkan sampah dari rumah, pemilahan ini akan mempermudah dalam pengolahan selanjutnya dan akan lebih memberikan manfaat daripada sekedar langsung di buang,” ujar bupati.
Dipilah Mulai dari Rumah
Dalam kesempatan yang sama, Aulia Mulki Oemar mengatakan sebagai pilot proyek, gerakan pilah sampah akan dimulai di delapan RW sekitar pabrik SBI Cilacap.
“Keberhasilan pilah sampah ini telah dirasakan manfaatnya oleh warga RW 10 Kelurahan Karangtalun Kecamatan Cilacap Utara,” katanya.
SBI bersama dengan warga membentuk Bank Sampah Damar Asri tahun 2017. Selama tiga tahun beroperasi telah terkumpul uang Rp 14 juta dari hasil penjualan sampah. Sampah dikumpulkan dari 138 keluarga.
“Kami berharap program pilah sampah dari rumah bukan hanya masalah ekonomis, tetapi lebih dari itu adalah membangun kesadaran pentingnya mengelola sampah sejak awal dan akan meningkatkan derajat kesehatan serta kebersihan lingkungan,” kata dia
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan peralatan kepada pengurus RW yang berada di sekitar pabrik semen. (gin)
