Diduga Depresi, Warga Cimanggu Tewas Gantung Diri

KAPOLSEK : Kapolsek Cimanggu bersama Kanit reskrim saat melakukan pemeriksaan jasad korban gantung diri di Desa Psnimbang Kecamatan Cimanggu.Kamis (18/4/2024)

CIMANGGU- Warga Desa Panimbang Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap digegerkan dengan penemuan jasad laki-laki tergantung di sebuah dahan pohon di kebun milik warga dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Diketahui Korban adalah Sup Alias Damili (39) warga Genteng Wetan Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap.

Diduga Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas kain sarung yang diikatkan ke pohon kopi setinggi 2,80 meter tak jauh dari rumah korban.

Menurut Keterangan Kapolsek Cimanggu AKP Anwar, Korban pertama kali diketahui oleh warga yang merupakan tetangga korban saat melintasi kebun kamis (18/4/2024) sekitar pukul 11.30 Wib melihat jasad tergantung disebuah pohon kemudian mendekati ternyata yang tergantung seorang laki-laki kondisi korban lidah menjulur keluar dan kaki tergantung,

Kemudian beberapa warga dan keluarga korban berdatangan membantu menurunkan korban lalu dibawa kerumah korban yang jaraknya tidak jauh dari rumah korban sekitar 20 meter.

Setelah mengubungi kepala desa setempat selanjutnya melaporkan ke Polsek Cimanggu Pukul 12.00 Wib.

Setelah mendapat laporan Kapolsek Cimanggu AKP Awar bersama Kanit Reskrim AIPDA Yoga Prihadi dan Dokter Puskesmas Cimanggu II dr. Prasetya Justitiya mendatangi Tempat Kejadian untuk olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi serta pemeriksaan jasad korban.

Dari hasil pemeriksaan dari petugas medis tidak ada bekas tindakan kekerasan, korban meninggal murni karena bunuh diri dengan cara gantung diri dengan tanda-tanda lidah menjulur
Alat Kelamin Korban mengeluarkan Sperma diperkirakan meninggal kurang lebih 4 jam.

” Tida ada tanda-tanda kekerasan atau penganiyaan, korban meninggal murni karena gantung diri.” Terangnya.

Sedangkan penyebab korban bunuh diri berdasarkan keterangan dari keluarga korban diduga karena depresi permasalahan pribadi dan korban sehari-hari bersifat pendiam dan tertutup.

Karena keluarga menolak untuk dilakukan Autopsi, koban langsung diserahkan kepada keluarga Untuk dimakamkan sebagaimana mestinya dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. (Lim)

Beri komentar :
Share Yuk !