CILACAP- Memasuki hari ke-8 hari banjir masih merendam beberapa pemukiman warga di Kecamatan Nusawungu dan Kroya. Sejumlah warga mulai mengalami gangguan kesehatan seperti diare, demam, gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya.
MDMC Cilacap Kembali melakukan pengobatan gratis untuk warga terdampak banjir. Bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap berdampingan dengan PKU Muhammadiyah turun ke lokasi banjir untuk melakukan pengobatan gratis.
Pengobatan gratis dilaksanakan pada dua titik, yaitu di Kecamatan Kroya dan Kecamatan Nusawungu, tepatnya di Desa Banjareja. Tim dibagi menjadi 2 yang masing-masing terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, PKU Muhammadiyah dan Personel MDMC Cilacap.
Tidak hanya melakukan pengecekan kesehatan, pengobatan gratis ini juga memberikan obat-obatan dengan gratis, sesuai dengan kebutuhan kesehatan penyintas. Layanan pengobatan gratis ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pramesti Dwi.
Relawan MDMC Cilacap sekaligus Pimpinan Klinik PKU Sampang, Afief Meli Rahman, mengatakan tim pengobatan gratis juga melakukan kunjungan ke rumah-rumah penyintas yang kondisinya tidak bisa meninggalkan rumah. “Beberapa diantaranya merupakan balita, ibu hamil dan lansia yang membutuhkan penangananh cepat,” kata dia
Berkisar 414 jiwa yang menerima layanan pengobatan gratis ini . Genangan air memicu tumbuhnya banyak penyakit, dan terus menerus terkena air juga menjadi salah satu faktor warga banyak yang sakit.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Pramesti Dwi mengatakan disamping kebutuhan pokok berupa makanan, kesehatan juga menjadi salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan. Terlebih banjir ini sudah terjadi selama 8 hari. Artinya kesahatan warga harus benar-benar diperhatikan.
“Saya mewakili dari Dinas Kesehatan Cilacap mengucapkan banyak terimakasih kepada MDMC, Lazismu, PKU Muhammadiyah Cilacap dan PKU Muhammadiyah Purbalingga, yang dengan sigap dan konsisten membantu warga disini. Saya melihat sudah sejak awal banjir Muhammadiyah melakukan pengobatan gratis secara konsisten dan selalu menyediakan kebutuhan obat-obatan setiap harinya untuk warga,” ujar dr Pramesti Dwi. (rls)
