Diterjang Ombak Besar di Selatan Nusakambangan Perahu Nelayan Pecah, Satu Nelayan Hilang Tiga Selamat

Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban tenggelam di Sungai Cibeureum, Desa Panikel, Kampunglaut. (Istimewa)

CILACAP – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Cilacap yang diduga akibat dihempas gelombang tinggi laut Selatan. Setelah sehari sebelumnya perahu yang membawa empat orang terbalik di Sungai Cibeureum, Desa Panikel, Kecamatan Kampunglaut.

Kali ini kecelakaan menimpa sebuah perahu nelayan asal Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampunglaut. Perahu terbalik dan pecah saat sedang menarik jaring di Jonggor Pandan, tepatnya sebelah Selatan Pulau Nusakambangan, Jumat (5/2). Tiga nelayan selamat dan satu lainnya hilang tenggelam.

Informasi yang berhasil dirangkung Banyumas Ekspres menyebutkan, korban hilang diketahui bernama Erik Suprianto (47), warga Dusun Karangsari RT 03 RW 04 Desa Ujunggagak Kecamatan Kampunglaut.

Sementara tiga orang selamat adalah Narto (43) sebagai nahkoda perahu, Warsono (30) dan Indra (22) yang merupakan ABK. Ketiga korban selamat merupakan warga Dusun Karangsari Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampunglaut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (5/2) pagi sekitar pukul 05.30 WIB di perarian Jonggor Pandan, di Selatan Pulau Nusakambangan.

“Kecelakaan laut tersebut mengakibatkan seorang nelayan tenggelam dan tiga lainnya selamat,” kata I Nyoman, Jumat (5/2).

Disebutkan, kejadian bermula ketika pada Jumat (5/2) pagi sekitar pukul 04.30 WIB korban bersama tiga temannya pergi melaut dengan menggunakan perahu jenis jukung. Mereka hendak menarik jaring yang dipasang di perairan Jonggor Pandan, Selatan Nusakambangan.

“Saat sedang menarik jaring, tiba-tiba datang ombak besar menghantam perahu yang mereka tumpangi. Perahu terbalik dan pecah tergulung terbawa ombak. Ketiga nelayan berhasil menyelamatkan diri setelah ditolong oleh sesama nelayan. Sedangkan korban hilang tenggelam,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, lanjut dia, pihaknya memberangkatkan satu regu Basarnas Cilacap ke lokasi kejadia untuk bergabung dengan potensi SAR lainnya. Selanjutnya melakukan pencarian terhadap korban hilang akibat tenggelam.

Selain mencari korban hilang di Selatan Pulau Nusakambangan, Nyoman mengatakan, pihaknya juga melanjutkan pencarian terhadap satu korban hilang akibat tenggelam di Sungai Cibeureum, Desa Panikel Kecamatan Kampunglaut.

“Tim SAR gabungan berhasil menenukan korban perahu terbalik di Sungai Cibeureum. Korban Asep ditemukan sekitar pukul 18.10 WIB sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Kawunganten. Dengan demikian operasi SAR di Desa Panikel selesai,” katanya.

Ditambahkan, upaya pencarian terhadap pekerja yang tenggelam di Sungai Serayu juga terus dilakukan.

“Upaya pencarian dilakukan hingga menyisir muara Sungai Serayu. Namun hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan,” pungkasnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !