Dua Tahun Vakum, Cilacap Kembali Gelar Car Free Day

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap kembali menggelar Car Free Day (CFD), Minggu (12/6/2022). Ini merupakan pertama kalinya setelah acara tersebut ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. CFD dibuka Bupati Tatto Suwarto Pamuji, di Alun Alun Cilacap.

Nampak hadir, Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, Danlanal Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, Kasdim 0703/Cilacap Mayor Inf. Abdul Aziz Lallo, Kabag Ops Polres Cilacap Kompol Ahmad Ghifar Al Ahfaqsi, unsur Forkopimda dan sejumlah pejabat jajaran Pemkab Cilacap.

Baca Juga : 45 Calhaj Pertamina Cilacap Dilepas

Sama dengan CFD sebelumnya, area CFD meliputi sepanjang Jalan Ahmad Yani, hingga perempatan lampu merah Klenteng Lam Tjeng Kiong. Berbagai kegiatan masyarakat turut memeriahkan event ini, seperti flashmob, fashion show, pencak silat, dan senam bersama.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Erni Suharti menjelaskan, CFD akan digelar setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WIB. Pihaknya berharap, event ini dapat mendorong kembali pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Cilacap di masa pemulihan.

“Kami berharap CFD dapat mendorong kembali sektor pariwisata dan ekonomi. Demikian juga sektor kesenian diharapkan dapat kembali berdaya dengan dibukanya kembali sanggar sanggar seni. Pedagang juga kami harapkan merasakan imbasnya, penjualannya meningkat,” jelas Erni.

Tak kalah menarik, pada panggung hiburan utama CFD kali ini menampilkan tembang tembang persembahan khusus dari Sobat Ambyar (komunitas penggemar alm. Didi Kempot) bersama Mirzad Mlekiki. Selain itu, event ini juga lebih meriah dengan peserta lapak UMKM yang lebih banyak.

Bupati Tatto Suwarto Pamuji mengungkapkan, ini merupakan awal yang baik untuk kembali menggelar CFD. Pihaknya berharap berbagai event yang digelar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dan mendorong UMKM serta pariwisata agar semakin berkembang.

Baca Juga : Program Kampus Mengajar, 5 Mahasiswi Mengajar Di Dayeuhluhur

”Saya berpesan, UKM harus menjaga produknya, terutama makanan agar selalu higienis, sehat, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Yang lebih penting juga bagaimana kita mempertahankan patok-patok budaya yakni kesenian lokal yang harus dipertahankan,” tegas Bupati.(dn/kominfo)

Beri komentar :
Share Yuk !