Flyover Kroya Direncanakan Mulai Dibangun Tahun ini, Flyover Kubangkangkung Tahun 2023

CILACAP – Perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan raya kerap menimbulkan kemacetan, termasuk perlintasan sebidang di Jalan Ahmad Yani Kroya. Namun, kini mulai ada titik terang kemacetan di lokasi tersebut bakal teratasi. Bahkan tahun 2020 ini alokasi anggaran untuk pembebasan lahan sebesar Rp 32 miliar telah disiapkan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cilacap, Sumbowo menjelaskan, Kabupaten Cilacap mengusulkan cukup banyak dalam penyusunan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Ekonomi berdasar Perpres 79 tahun 2019, namun hanya beberapa item yang disetujui.

“Kendati demikian, usulan yang disetujui paling besar di wilayah Barlingmascakeb,” jelas Sumbowo, pada Rakor Perangkat Daerah yang digelar di ruang rapat Jalabumi Setda Cilacap, akhir Februari lalu.

Disebutkan, diantaranya usulan pembangunan flyover Kroya diusulkan menelan anggaran APBN sebesar Rp 100 miliar dan telah mendapat persetujuan. Tahun 2020 ini mendapat alokasi anggaran Rp 32 miliar untuk pembebasan lahan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah.

“Semoga bisa terlaksana agar bisa mengurai kemacetan di Jalan Ahmad Yani. Pelaksanaan direncanakan pembangunan mulai 2020 selesai 2023. Dibangun oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah,” paparnya.

Kendati demikian, menurut dia, ada beberapa persoalan terkait pembangunan flyover disana. Pemilik toko di sepanjang Jalan Ahmad Yani yang keberatan karena khawatir akses tokonya akan tertutup oleh bangunan flyover.

Selain flyover Kroya, Sumbowo menambahkan, Pemkab Cilacap juga mengusulkan pembangunan flyover di perlintasan Jalan Raya Kubangkangkung.

“Untuk flyover Kubangkangkung juga diusulkan ke dalam Perpres 79 tahun 2019. Diusulkan sebesar Rp 100 miliar bersumber dari APBN. Pelaksanaan direncanakan tahun 2023 hingga 2024 oleh BPJN VII,”pungkasnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !