Harlah Ke-22, DPC PKB Cilacap Komitmen Melayani Masyarakat

CILACAP – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cilacap menggelar Harlah ke-22. Semakin bertambahnya usia, tentu akan semakin matang. Karenanya, pada harlah tahun ini DPC PKB Cilacap berkomitmen untuk selalu melayani dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cilacap Syaiful Musta’in di sela-sela kegiatan Harlah PKB ke-22 di Sekretariat DPC PKB Cilacap, Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Gumilir,  Cilacap, Kamis (23/7).

Dikatakan, memperingati Harlah ke-22, DPC PKB Cilacap menggelar berbagai kegiatan bakti sosial. Kegiatan diawali aksi donor darah di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Cilacap. Kegiatan donor ini diikuti seluruh pengurus dan simpatisan PKB Cilacap. Dilanjutkan khataman Alquran di kantor DPC PKB dengan menghadirkan 22 santri dan pengurus DPC. Selain itu juga menggelar santunan anak yatim.

Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di DPC PKB, namun semua anggota Fraksi PKB juga diminta melakukan aksi yang sama di dapil masing-masing.

“Kemudian ziarah ke makam pendiri PKB dan NU Cilacap. Malamnya, di kantor DPC PKB menyaksikan bersama live streaming detik-detik Harlah PKB serta potong tumpeng. Dilanjutkan dengan refleksi,” kata Saeful Musta’in.

Saeful menegaskan, aksi melayani Indonesia menjadi spirit tema Harlah PKB. Menurut dia PKB sesuai dengan fitrahnya memang hadir untuk menjadi bagian untuk mengabdikan diri melayani negeri ini dalam kondisi apa pun. “Dalam kondisi apapun Indonesia, tetap PKB ini bagian dari ingin untuk melayani agar NKRI tetap berdiri kokoh,” tegasnya.

Termasuk, lanjut dia, dalam masa pandemi COVID-19, PKB juga didorong untuk mulai memikirkan bagaimana terkait dengan ketahanan pangan.

Menurutnya, hari ini PKB sudah ngomong ketahanan pangan. Apalagi secara kategori pemilih-pemlih PKB adalah kalangan petani.

“Kami sedang mencoba untuk mencari desain, agar ke depan PKB ini mampu bersama-sama dengan petani, untuk mendorong petani semakin sejahtera. Kemudian menjamin agar stok pangan tetap tersedia, sehingga krisis pangan bisa kita antisipasi sejak sekarang ini bersamaan dengan momentum pandemi Corona,” ujarnya.

Saeful berharap, di usia ke-22 ini pihaknya semakin mampu untuk melayani masyarakat. Menjadi bagian untuk memecahkan persoalan yang ada di Kabupaten Cilacap. Salah satunya, PKB berkomitmen untuk memikirkan bagaimana agar pendidikan keagaman di Kabupaten Cilacap bisa berjalan, karena regulasinya sudah ada.

“Kemudian, PKB juga mendorong pemerintah daerah agar optimal dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Dua tahun kedepan setidaknya PAD Cilacap sudah menyentuh Rp 800 miliar, sementara saat ini masih sekitar Rp 533 miliar. Kita berkomitmen untuk melakukan itu,” pungkasnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !