KARANGPUCUNG – Tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah mengecek jalan ambles di Dusun Suryan Desa Karangpucung Kecamatan Karangpucung, Cilacap. Dari hasil pengecekan mereka menyebut jika tanah di bawah jalan tersebut tersusun oleh batupasir dengan sisipan napal. Sehingga mudah bergerak meski terletak diperbukitan sedang. Sehingga butuh tata kelola drainase yang lebih baik.
Camat Karangpucung, Martono, MM mengatakan, ada tiga orang yang melakukan pengecekan. Tiga orang dari Bidang Geominerba Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. Mereka di dampingi empat orang dari BPBD Majenang, kecamatan dan pemdes Karangpucung.
Ia mengatakan pada lokasi ambles tersebut sudah dilakukan penutupan akses jalan untuk kendaraan roda 4 dari dua arah. Hanya kendaraan roda 2 masih bisa lewat. Selain itu sudah dibuat batas pengaman dengan tali dan bambu bagi kendaraan roda 2 dan pejalan kaki yang lewat
“Amblesan sedalam 160 cm dengan dimensi panjang 20 meter lebar 20 meter sedangkan lebar jalan 6 meter, di temukan 2 mata air yang muncul dari amblesan tersebut,” kata dia.
Menurutnya usai memeriksa ada beberapa hal yang direkomendasikan oleh Tim Geominerba Dinas ESDM. Antara lain penataan drainase yang baik dengan kedap air dari hujan maupun air MCK, sehingga aliran air tidak masuk ke dalam tanah.
Selain itu butuh penguatan kaki lereng sebelah timur laut dengan talud dan bronjong dengan ditambah pipa kapiler pada dindingnya sebagai tempat keluarnya air untuk mengurangi titik jenuh air di daerah tersebut. Selain itu juga diminta menghindarkan ada genangan air di sekitar mahkota longsor. (int/tom)
