Jelang Bulan Ramadhan Warga Dayeuhluhur Gelar Tradisi Tilawatan

DOA BERSAMA : Warga tengah melaksanakan Doa bersama pada Tradisi Tilawatan di area makam keramat Ki Jagasakti Desa Cilumping Kecamatan Dayeuhluhur. Jum’at (10/3)TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES

DAYEUHLUHUR-Menjelang datangnya Ramdhan sejumlah warga di Kecamatan Dayeuhluhur menggelar Ritual Tilawatan yakni melakukan ziarah dan doa bersama ke makam leluhur.

Tilawatan berlangsung di sejumlah titik di setiap dusun di sejumlah desa di Kecamatan Dayeuhluhur dan juga yang terpusat di satu titik makam leluhur desa setempat.

Di Desa Cilumping Tilawatan di pusatkan di pemakaman Keramat Jagasakti yang berlokasi di belakang Balai Desa setempat dipimpin oleh ketua adat dan tokoh setempat dan dihadiri Kepala Desa, perangkat desa,tokoh adat, pemerhati budaya Dayeuhluhur,warga masyarakat setempat serta dari luar Desa Cilumping.

Kepala Desa Cilumping Tata Sugiarta Acara Tilawatan, merupakan tradisi yang dilakukan turun menurun dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kepada para leluhur dengan melakukan kegiatan bersih-bersih komplek pemakaman, berziarah, Siraman rohani dari pemuka agama,melakukan doa bersama, diakhiri makan bersama.

“ Kami sangat mendukung pelestarian tradisi ini, karena Selain sebagai media menghormati para pendahulu juga sebagai wujud terpeliharanya kegotong-royongan dan kerukunan warga.”Katanya.

Ketua Adat Ceceng Rusmana sekaligus Pegiat Budaya Dayeuhluhur mengungkapkan, Tradisi Tilawatan sudah berlangsung turun-temurun puluhan bahkan ratusan tahun selalu dilaksanakan tiap tahun oleh masyarakat.

Kegiatan digelar pada hari jumat kliwon di makam Keramat, Biasanya ini dilakukan pada bulan Rewah menjelang bulan ramahan dan bulan syawaldiisi kegiatan Kerja bakti bersih-bersih dan memperbaiki nisan area makam leluhur oleh seluruh seluruh keturunan dan masyarakat setempat.

Rangkaian Tilawatan juga memiliki makna dalam menghadapi bulan puasa Ramadhan lahan makam leluhur bersih dan rapi serta arwah para leluhur menjadi tenang.

Kerja bakti dengan bergotong-royong bermakna kebersamaan masyarakat sebagai sarana memperkuat Silaturahmi dan terjaganya persatuan dan kesatuan warga.

Diungkapkan secara tradisi memang dibulan puasa tidak ada acara membersihkan makam leluhur termasuk di hari Jumat Kliwon, makanya dilaksanakan pada bulan Rewah biasa menyebut Ngarewahkeun.

Bahkan ada juga yang menyebutnya sebagai bulan mengirim doa-doa untuk para arwah leluhur agar dapat diterima dan dimuliakan oleh yang maha kuasa.

Kegiatan Tilawatan merupakan tradisi adat dan budaya yang sudah dilakukan oleh warga secara turun-temurun oleh para leluhur sebelum mereka lahir.

Semuanya dilaksanakan dengan gotong-royong termasuk konsumsi, biaya pembelian kambing yang dipotong untuk dibagikan dan dikonsumsi bersama dilakukan secara swadaya dan sukarela.

Oleh karena itu Dia mengucapan terima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh warga yang hadir mengikuti dan melestarikan tradisi Tilawatan dengan baik.

Dikatakan dengan adanya berbagai kegiatan tradisi maupun budaya seerti sedekah bumi,sedekah gunung ,ngabengkat Dawuan,sedekah kupat maupun tilawatan oleh warga masyarakat menurutnya merupakan aset budaya dan tradisi di Wilayah Kecamatan Dayeuhluhur yang masih ada dan lestari.

“ Tentu ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kecamatan Dayeuhluhur dan sekitarnya semua tradisi,adat dan budaya masih terjaga dan lestari. “ pungkasnya.

Selain di Pemakaman Jaga Sakti Desa Cilumping dihari yang sama tilawatan juga dilaksanakan di Pemakaman Sindanglangu Desa Dayeuhluhur, Pemakaman Sukawera Serang Desa Datar.

Warga sejak pukul 06.00 wib berduyun-duyun berdatangan di makam keramat leluhur desa mereka, untuk memberikan doa sambil membawa konsumsi yang dimakan bersama-sama dilokasi tersebut.

Beri komentar :
Share Yuk !