Lepas Ayam Putih Mengiringi Prosesi Sidekah Kupat

TRADISI : Tradisimelepas ayam putih dan gantung ketupat di goa sarang harimau sikupluk yang dipercaya sebagai penunggu hutan mayangkara di Desa Hanum Kecamatan Dayeuhluhur, Kamis(7/10)/TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES

DAYEUHLUHUR-Sidekah Kupat Rebo Wekasan digelar di Dusun Sukanegara Desa Hanum. Kegiatan berlokasi di Hutan Mayangkara yang merupakan batas Desa Hanum Kecamatan Dayeuhluhur dan Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja. Ini merupakan tradisi mensucikan mata air di area hutan dan melepaskan ayam putih dekat sarang Harimau Jawa yang warga menyebut dengan nama maung sikupluk.

Ritual ritual khusus dilakukan oleh juru kunci di 17 mata air di hutan Mayangkara. Mata air ini mengalir ke Sungai Citanggah, Sungai Mayangkara dan Cipariuk yang nantinya bersatu dengan Cibaganjing dan di dua sarang harimau yaitu yang di atas air terjun Cipariuk dan di bawah air terjun di tengah hutan.

Ketua lembaga Adat Desa Hanum Ceceng Rusmana mengatakan bertepatan dengan Rebo Wekasan (Rabu terakhir) tidak hanya menggelar tradisi Sidekah kupat rangkaian tradisi lainnya adalah melaksanakan ritual khusus yakni menggantungkan kupat di sarang harimau sikupluk yang dipercaya sebagai penunggu hutan.

Selain itu juga melaksanakan ritual mensucikan lokasi sumber mata air yang berjumlah 17 mata air dengan menaburkan kembang tujuh rupa serta ditanami kendi air supaya airnya terus mengalir dan tidak mengandung penyakit .

“Mata air itu digantungi ketupat dan ditaburi kembang tujuh rupa serta ditanami kendi air supaya airnya terus mengalir dan tidak mengandung penyakit.”Katanya.

Karena Juru Kunci Ki Danya sudah sepuh dan tidak sanggup pergi kehutan mayangkara maka dia hanya membacakan doa pada kemenyan sebelum dibakar. Untuk memimpin ritual Ki Danya menugaskan anaknya Taryat Ade Pemana juru kunci Mayangkara yang juga bertugas memainkan kecapi untuk mengiringi pembacaan Kidung Sinom Hanum,Kidung Naganingrum dan Pupuh Mijil Gunung Geulis.

“Ritual dipimpin Juru Kunci Mayangkara Taryat Ade Permana sekaligus memainkan kecapi untuk mengiringi pembacaan Kidung Sinom Hanum yang dibacakan Tupak Amaru dan Saya Kidung Naganingrum dan Pupuh Mijil Gunung Geulis,” pungkasnya.(lim)

Beri komentar :
Share Yuk !