CILACAP – Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Cilacap telah naik status menjadi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tipe B Cilacap oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Namun, namun kenyataannya, masih banyak kekurangan terutama sarana dan prasarananya yang menyangkut peralatan SAR laut.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI Bagus Puruhito mengatakan Kantor SAR Cilacap membutuhkan peralatan SAR laut yang harus disesuaikan atau cocok dengan kondisi daerahnya.
“Cilacap memiliki pantai yang curam dan gelombang lautnya tinggi, memerlukan kapal-kapal yang lincah. Sehingga akan memudahkan dalam proses penyelamatan korban bila terjadi kecelakaan maupun bencana,” kata Marsdya TNI Bagus Puruhito saat mengecek kesiapan alat dan personel di Kantor SAR Cilacap, Selasa (21/7).
Menurutnya, pihaknya sudah merencanakan untuk menambah perahu karet, kendaraan bermotor trail, dan peralatan SAR laut.
“Selain peralatan SAR, kami juga akan menambah personilnya, karena personil yang ada masih sangat kurang. Ini kan terkait baru ditingkatkannya dari pos menjadi kantor,” ujarnya.
Ditambahkan, keberadaan Kantor Basarnas Cilacap itu sangat penting terkait dengan kegiatan transportasinya di Cilacap dan sekitarnya, baik darat, laut maupun udara serta wisatanya yang terus berkembang.
“Apalagi Kantor Basarnas Cilacap memiliki wilayah yang tidak hanya Cilacap, namun sampai Purworejo, Banyumas dan bahkan Basarnas Cilacap sering diminta membackup bila terjadi kecelakaan maupun bencana di luar daerah Jawa Tengah bagian Selatan,” pungkasnya. (gin)
