CILACAP – Pameran lukisan Kie Art Project dengan tema “AKU DAN DIRIKU” yang menghadirkan karya Alexa, Rakhma dan Budi Setiyawan selama lebih dari sepekan (23 – 31/12) di Paragraf Coffee Eatery di Jalan MT Haryono No.5 Cilacap mendapat respon positif.
Pengunjung tampak antusias menikmati dari setiap karya yang dipajang indah di tempat yang didaulat sebagai ruang kreatif Cilacap besutan Romi Angger Hidayat, Tribowo Sudirohardjo dan Haryono tersebut.
“Aku dan Diriku yang sebenarnya adalah karya yang menggambarkan jiwa yang meraih kebahagiaan yang sesungguhnya tanpa kemelekatan, berani menghadapi dunia tanpa topeng dan melihat sesamamu adalah diriku. Aku dan Diriku akan bertemu dalam suara hati” jelas Gita Yohanna Thomdean selaku Founder Kie Art Project.
Saat pembukaan di hari pertama, juga didukung oleh penampilan wayang kartun dengan lakol asal usul Cilacap yang diiring musik gamelan, serta suguhan tarian dan pemutaran film dokumenter.
Hari berikutnya, seorang kolektor muda kota Cilacap, Kaisar Kiasa Kasih Putra yang merupakan pengusaha properti memutuskan untuk mengkoleksi dua Karya dari Kie Art Project, “The Love Wave ” dan ” The World Leaders”.
Romi Angger Hidayat (kiri) dan Kaisar Kiasa Kasih Putra (tengah) berjabat tangan serta Saiful Mahdi Samirun (kanan) berfoto dengan latar belakang lukisan. Foto: Cilacap Kreatif
Romi Angger Hidayat yang merupakan pendiri dari Cilacap Kreatif mengaku bangga dan yakin bahwa kota Cilacap memiliki potensi kolektor muda yang juga berkelas di mana artinya hal ini dapat menjadi tanda geliat seni di kota ini sedang bangkit. Semakin memantapkannya untuk membuat gebrakan yang akan menghantarkan Cilacap sebagai kota kreatif berlevel internasional.
Gita Thomdean dalam sambutannya sangat mendukung pergerakan tersebut untuk semakin banyak menginspirasi banyak anak muda di Kota Cilacap. “Ini dengan langkah kecil yang nantinya akan dapat berbuah manis. Seperti halnya proses yang dilalui Kie Pemuda seni dalam awal perjuangannya” tuturnya.
