Pasok 60 Persen BBM di Jawa dan 34 Persen Nasional, Kilang Cilacap Pastikan Produksi dan Pasokan BBM Aman Hadapi Nataru

CILACAP – Momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) disikapi dengan sigap oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap. Dari sisi produksi maupun pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia ini memastikan dalam status aman.

GM PT KPI RU IV Cilacap, Edy Januari Utama menyebutkan Nataru menjadi agenda rutin tahunan yang berdampak pada peningkatan kebutuhan dan permintaan BBM. “Kilang Cilacap memegang peran penting dengan tanggung jawab 34 persen kebutuhan BBM Nasional dan 60 persen di Pulau Jawa. Agenda Nataru tentu sudah masuk kalender produksi Kilang Cilacap,” katanya, Kamis (28/12/2023).

Lanjut Edy, pihaknya juga memastikan tim manajemen dan pekerja tidak mengambil cuti Nataru untuk memastikan suplai dan produksi BBM terjaga optimal. “Kami sebagai subholding Refining & Petrochemical siap memberikan energi terbaik demi keandalan dan kedaulatan produk yang dihasilkan,” ungkapnya.

Edy menyebutkan produksi dan performa perusahaan dalam kondisi prima ditambah dengan kesiapan 1.000 personil kilang dan 200 personel pengamanan selama Nataru. “Personel pengamanan ini merupakan gabungan dari unsur sekuriti internal, Polresta, Kodim 0703, Lanal Cilacap dan unsur masyarakat yang diwujudkan dalam gelar Apel Nataru di lapangan Head Office, akhir pekan lalu,” imbuhnya.

Ditambahkan Edy, sebagaimana arahan Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyarwamn & Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif pada kunjungan ke Cilacap pekan lalu, pihaknya berkomitmen kuat menjaga ketahanan energi selama Nataru terlebih mengingat adanya lonjakan permintaan LPG dan BBM di akhir tahun. “Untuk itu kami juga kembali mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan beraktivitas dengan normal. Tidak perlu panik dan termakan informasi yang tidak jelas kebenarannya,” tutupnya.

Diketahui, KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.

PT KPI akan terus menjalankan bisnis secara professional untuk mewujudkan visi menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.

Beri komentar :
Share Yuk !