Pekan Imunisasi Nasional Polio Cilacap, Sasar 194.418 Anak

SIMBOLIS Pj Sekda Cilacap, didampingi pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap, Forkompimcam Dayeuhluhur dan UNICEF perwakilan Indonesia melepas balon keudara menandai Pencanangan Sub-PIN Polio tingkat Kabupaten Cilacap, di Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur. (Taslim Indra/banyumasekspres.id)

DAYEUHLUHUR – Pemerintah Kabupaten Cilacap mencanangkan sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Sub-PIN Polio tingkat Kabupaten Cilacap, Senin (15/1/2024) di Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur. Senin (15/1/2024)

Kegiatan tersebut juga dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap, Forkompimcam Dayeuhluhur dan UNICEF perwakilan Indonesia ditandai dengan pemberian vaksin Polio kepada balita dan pelepasan puluhan Balon keudara.

Pj Sekda Cilacap, Sujito dalam sambutannya mewakili Pj Bupati Awaluddin Muuri mengatakan target Sub-PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio di Kabupaten Cilacap tahun ini sebanyak 194.418 anak mulai dilakukan hari ini dengan sasaran usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Sedangkan Pemkab Cilacap sendiri semenargetkan Capaian SUB-PIN Polio mencapai 99 persen yang dilaksanakan dua putaran yakni putaran pertama dilaksanakan pada 15 Januari 2024 dan putaran kedua dilaksanakan pada 19 Februari 2024 hingga satu minggu kemudian.

Sehingga pada bulan maret mendatang sesuai target semua balita usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari di Kabupaten Cilacap sudah terimunisasi dan bebas dari penyakit Polio dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, petugas Puskesmas, kader Posyandu, PKK, Darmawanita dan lembaga Pendidikan, PAUD,TK dan SD di Seluruh Kecamatan.

Oleh karena itu demi tercapainya target 99 persen sasaran, Pemkab Cilacap Pj Sekda mengintruksikan kepada jajarannya seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat untuk ikut mensosialisasikan Sub PIN Polio di wilayahnya masing-masing.

“Hari ini Pencanangan dan pelaksanaan Sub-PIN Polio putaran pertama dimulai di Cilacap barat yakni di Dayeuhluhur yang merupakan wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat,” kata Sujito.

Lebihlanjut Sujito menjelaskan, sebenarnya Indonesia telah menerima sertifikat bebas Polio di tahun 2014, namun pada tahun 2022 lalu, ditemukan lagi kasus Polio di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Jawa Barat.

Kemudian, di tahun 2023 ditemukan juga di Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga dengan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) itu, maka Komite Imunisasi Nasional (KIN) merekomendasikan untuk dilakukan Sub PIN Polio.

“ Melalui Jargon Tetes Manis Untuk Kaki Sehat, kami mengajak kepada OPD, para Camat dan seluruh pihak untuk berkolaborasi jemput bola untuk menyukseskan Sub PIN Polio di Kabupaten Cilacap sesuai target,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi mengungkapkan, Kegiatan Sub PIN di Kabupaten Cilacap merupakan pelaksanaan rekomendasi dari Komite Imunisasi Nasional.

Dikatakan Kabupaten Cilacap sebenarnya sejak tahun 2016 telah dinyatakan bebas Polio.Tapi karena Kejadian Luar Biasa (KLB) ditingkat provinsi disalahsatu kabupaten di jawa tengah dan jawa timur ditahun 2023 ditemukan kasus Polio, sesuai rekomendasi KIN maka dilakukan Sub PIN Polio termasuk di Kabupaten Cilacap sebagai upaya pencegahan.

“ Pelaksanaan Sub-PIN Polio yang dimulai hari ini (Senin) sesuai rekomendasi KIN sebagai upaya preventif agar Kabupaten Cilacap tetap bebas Polio, ” Ungkapnya kepada Banyumasekspres

Selanjutnya dalam pelaksanaan Sub-PIN Polio dijadwalkan seminggu pertama dilakukan di pos-pos yang sudah ditentukan, 5 hari setelah itu apabila masih ada yang belum tersasar akan dilakukan jemput bola dan sweeping sampai semua terimunisasi. (lim).

Beri komentar :
Share Yuk !