Pelatihan Tilawatil Qur’an Tingkatkan Penguasaan Tilawah

CILACAP – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah memilih Kabupaten Cilacap sebagai salah satu dari tujuh Kabupaten/Kota sebagai tujuan safari pembinaan tilawatil Qur’an.

Pembinaan berupa pelatihan tilawatil Qur’an ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas penguasaan tilawah bagi para qari/qariah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi di ajang MTQ baik tingkat provinsi maupun nasional.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf ketika membuka kegiatan Safari Pembinaan Tilawatil Qur’an di Kabupaten Cilacap. Pembukaan dilaksanakan di ruang Jalabhumi Pemkab Cilacap pada hari Kamis (1/10).

Menurut Farid Ma’ruf, kegiatan ini sangat penting dan strategis sebagai sarana menumbuh kembangkan semangat dan minat baca Al-Quran.

“Kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan isi kandungan Al-Quran, untuk dijadikan pegangan dan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sekaligus mempersiapkan generasi qur’ani yang berkemampuan menerapkan gerakan dakwah Islam rahmatan lil’alamin,” kata Farid Ma’ruf.

Selain itu, kegiatan ini sekaligus sebagai ajang seleksi dalam mencari bibit-bibit qori dan qoriah yang terbaik di Kabupaten Cilacap. Salah satu bahkan akan mengikuti MTQ Nasional.

“Kita patut bersyukur, karena salah satu putra terbaik Kabupaten Cilacap yaitu Ananda Nauval Zaenal Adzkiya di tahun 2019 telah berhasil meraih juara 1 tingkat Jawa Tengah kategori tilawah remaja putra, dan Insyaallah akan mengikuti MTQ Nasional XXVIII tahun 2020 di Sumatera Barat,” tambah Farid.

Sekda berharap agar qori/qoriah yang mengikuti pembinaan tilawatil Qur’an ini agar termotivasi untuk mensyiarkan dan mengajarkan membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.

“Saya berharap agar kegiatan pelatihan MTQ ini bukan hanya sebagai kegiatan rutin, namun yang lebih penting adalah menjadikan MTQ sebagai motivasi bagi umat Islam Kabupaten Cilacap untuk membumikan Al Quran dalam dunia nyata, menjadikannya sebagai pedoman dalam menciptakan tatanan kehidupan yang harmonis,” pungkasnya.

Pelatihan yang berlangsung selama satu hari tersebut diikuti oleh 47 peserta, dengan rincian 30 peserta tilawah, 11 peserta tahfidz dan enam peserta tafsir. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !