CILACAP – Sejumlah nelayan di Cilacap mengaku masih tidak tahu dengan rencana pembatasan penangkapan ikan oleh pemerintah dengan kuota terukur.
Kabar terkait Peraturan itu saya belum tahu ujar Wargo salah satu nelayan Pantai Teluk Penyu.
Mengetahui peraturan yang akan di terapkan tersebut nelayan merasa keberatan.
“Kalo saya sendiri tidak setuju, sekarang saja sedang paceklik, tidak tentu kalo makin di batasi akan makin menjadi menurun nya perekonomian saya, “ ujar Wargo (14/1).
Pada musim paceklik hasil tangkapan sedang menurun. Bagi nelayan seperti dia sekali berlayar hanya mendapatkan beberapa kilogram saja.
Jika sedang banyak mungkin bisa berpuluh – puluh kilogram. Namun itu pun tidak setiap hari. Maka dari itu jika penerapan peraturan pembatasan disahkan akan membuat nelayan makin merasa keberatan.
“Bensin aja Rp. 150.000 belum bekal rokok kurang lebih Rp. 300.000. Paling dapet nya Rp. 200.00 ya rugi, apalagi ada peraturan seperti itu saya tidak setuju,” ujar Lasa Sugiarto.
Menurutnya pembatasan penangkapan ikan ini tidak bisa di terapkan di nelayan kecil. Untuk nelayan besar mungkin bisa saja. Karena nelayan besar bisa mendapatkan berton – ton ikan dalam sekali berlayar.
Untuk nelayan – nelayan kecil akan membuat para nelayan makin mengalami penurunan perekonomian yang membuat mereka menjadi susah menghidupi keluarga.
Hari – hari biasa saja hanya mendapatkan sedikit tangkapan ikan. Apabila di beri batasan penangkapan mungkin tidak bisa menutup kemungkinan mendapatkan kerugian.
Baca Juga :
Kilang Cilacap Berdayakan Kader Kesehatan Kelurahan Cegah Penyakit Tidak Menular
