PUSAT KEGIATAN: Setelah ditetapkan sebagai pusat kegiatan nasional, Kabupaten Cilacap bakal dilewati tol Bandung-Cilacap-Yogyakarta yang sampai saat ini belum ada kejelasan dimana exitnya. ILUSTRASI
CILACAP – Rencana pembangunan Tol Bandung-Cilacap-Yogyakarta terancam tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Cilacap. Karena keinginan Pemerintah Kabupaten Cilacap terkait exit tol Barat berada di Patimuan sampai saat ini belum ada kejelasan. Pemerintah pusat sampai saat ini masih berpedoman pada desain exit tol sebelumnya, di mana hanya sebagian kecil wilayah Patimuan yang digunakan, atau lebih banyak di wilayah Kalipucang Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cilacap, Sumbowo mengatakan, progres rencana pembangunan tol Bandung-Cilacap-Yogyakarta yang saat ini sebenarnya sudah pada tahapan pemastian jalur, hanya pedoman pusat belum sesuai dengan keinginan Pemkab Cilacap yang ingin exit tolnya lebih ke utara.
“Kita inginnya agak ditarik ke utara. Jadi begitu keluar tol melewati jalan raya kabupaten Cilacap yang cukup panjang bisa mengembangkan ekonomi masyarakat yang di tepi jalan,” ujarnya, Minggu (18/4).
Kalau hanya kemudian masuk tol melalui Kalipucang, Cilacap menurut dia tidak akan mendapatkan apa-apa. “Kalau jalan raya yang dilewati agak lebih panjang kan bisa mengembangkan produk-produk lokal yang dijual di pinggir jalan,” imbuhnya. Soal ini diakui masih ada tarik ulur penentuan exit tol. Oleh karena itu, Pemkab Cilacap terus berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah soal exit tol ini. “Karena kewenangan penetapan lokasi ada di Gubernur, Bupati sudah melakukan usulan ke Gubernur supaya difasilitasi penetapan lokasi exit jalan tol Bandung-Cilacap,” imbuhnya. Untuk waktu sendiri saat ini Pemkab Cilacap masih menunggu Pemprov. Sedangkan progres tol sampai saat ini sudah sampai Tasikmalaya, untuk rencana pelaksanaan kontruksinya. “Setelah itu baru Tasikmalaya-Cilacap,” tandasnya. (nas)
