Petani Bolang Gagal Panen, Padi Diserang Kawanan Burung

DAYEUHLUHUR-Sejumlah petani di Desa Bolang Kecamatan Dayeuhuluhur bakal mengalami gagal panen. Sekitar 10 hektare lahan yang siap panen dirusak sekawanan burung piit (burung sawah).

Kepala Desa Bolang, Rukman saat dikonfirmasi Banyumas Ekspres membenarkan kondisi yang dialami sejumlah petani di wilayahnya yang tengah mengalami kerugian hampir 90 persen dari padi yang ditanamnya.

“Tanaman padi selain bulir padi dimangsa, kawanan burung juga merusak dengan mematahkan bagian tangkai bulir padi hingga berserakan ke tanah sehingga tidak bisa dimanfaatkan,” katanya yang juga memiliki sawah seluas 400 ubin ikut terdampak, Kamis (5/3).

Menyikapi kondisi itu, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Dayeuhluhur agar bisa ditindaklanjuti. Serta meminta solusi dalam penanganan agar tidak terjadi pada musim panen berikutnya.

Penanganan kawanan burung harus dilakukan secara bijak dan tidak mengganggu ekosistem kelangsungan kehidupan burung. Mengingat desa-desa di Dayeuhluhur memiliki Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur larangan perburuan hewan termasuk burung.

Adapun Area pesawahan yang kini mengalami gagal panen berjumlah 6 blok, diantaranya Blok Cibuluh, Blok Wregu, Blok Suka Mulya, Blok Cimahi, BlokPengacian dan Blok Dalung.

Sementara itu, Doyong (50) petani Suka Mulya mengungkapkan, gagal panen yang disebabkan burung baru kali ini terjadi di saat sedang panen raya ataupun anteban.

“Kami berusaha mengusir dan menakuti burung tersebut dengan cara tradisional, dengan bunyi-bunyi kaleng berisi kerikil yang diikatkan dengan bentangan tali saat ditarik bunyi dan burung kabur,” ungkapnya.

Namun ternyata, cara tersebut tidak semuanya berhasil, dia harus menunggu dari pagi hingga sore di lahan pesawahan untuk mengusir kawanan burung tersebut. (int)

Beri komentar :
Share Yuk !