Petani Desa Tarisi Kini Bisa Panen Raya Setelah 33 Tahun Tidak Panen

WANAREJA – Petani Desa Tarisi Kecamatan Wanareja akhirnya menggelar panen perdana setelah puluhan tahun gagal panen akibat sebagian lahan di wilayah itu terendam genangan air. Panen tersebut digelar Minggu (6/9), di Dusun Cikaronjo Desa tarisi.

 

Panen raya ditandai pemotongan padi dan pemotongan tumpeng oleh anggota DPR RI Teti Rohatiningsih, lalu diserahkan kepada Kepala Desa Tarisi Jasimin. Hadir dalam kegiatan tersebut para petani Desa Tarisi, perangkat desa, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap dan Kepala BBWS Citanduy.

Teti menyampaikan dengan panen raya tersebut bisa meningkatakan swasembada pangan dan juga meningkatkan kesehteraan masyarakat Desa Tarisi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto kepada Banyumas Ekspres mengatakan Cikaronjo merupakan derah genangan sehingga tahun-tahun sebelumnya tidak pernah panen. Namun setelah ada normalisasi saluran affur dan perbaikan empat pintu air oleh Balai Besar Sungai (BBWS) Citanduy genangan tersebut bisa diatasi. Lahan pertanian di wilayah itu pun bisa ditanami padi. “Kedepan bila pemeliharaan aftur diteruskan maka dinas pertanian akan mengawal dengan memberikan bantuan benih tiap tahun.

“Prinsipnya kami sangat mendukung upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Cilacap,” kata dia

Terkait pengadaan saluran irigasi menurut dia, itu merupakan tanggung jawab Pemerintah kabupaten Cilacap. Namun dia juga berharap BBWS Citanduy bisa membantu turut membantu melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna air Irigasi (P3-TGAI) untuk Desa Tarisi dan sekitarnya.

Kepala Desa Tarisi Jasimin mengungkapkan panen tersbeut merupakan panen perdana setelah 33 tahun wilayah itu tidak panen. Sebab lahan 330 hektare selalu tergenang air sedalam 50-100 sentimeter dampak saluran affur yang sempat tersumbatdan limpas ke lahan pertanian yang lokasinya lebih rendah.

Dengan kondisi yang selalu tergenang dan tidak bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam sejumlah petani maupun Kelompok tani mengalami Vakum.

Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Desa Tarisi. Diantaranya dengan mengajukan pengerukan dan normalisasi Sungai Cikaronjo ke Pemkab Cilacap, Pemprov Jateng dan ke BBWS Citanduy dengan mendatangkan eskavator untuk pengerukan saluran Affur selama 4 bulan.

“ Alhammdulillah ditengah pandemi Covid 19 petani bisa menikmati panen hampir 100 persen dengan hasil panen bagus dan maksimal dari 330 hektar perhektar mampu panen 9,8 ton,” kata dia.(lim)

Beri komentar :
Share Yuk !