CILACAP -Tumpukan limbah dari pabrik kayu milik PT Mitra Kelana di Desa Tayem Timur Kecamatan Karangpucung, terbakar pada Sabtu (24/7). Hingga Selasa (26/7) belum sepenuhnya padam. Kepulan asap masih muncul di titik lokasi kebakaran.
Upaya pemadaman masih dilakukan Petugas Pemadam kebakaran. Mereka bekerja ekstra keras mendatangkan, dua Armada Damkar Cilacap dan satu unit excavator diterjunkan.
Menurut Kasi Trantibum Kecamatan Karangpucung Faizin mengatakan peristiwa kebakaran ini terjadi pada Sabtu (23/7) sekitar pukul 19.20 wib. Api berasal dari tumpukan kayu triplek limbah pabrik.
Kemudian pemilik pabrik bersama warga sekitar melakukan pemadamkan api dengan peralatan seadanya namun api tidak bisa dipadamkan. Akhirnya pemilik pabrik menghubungi Pos Damkar Majenang.
Tak seberapa lama petugas Damkar dan 2 armada tiba dilokasi, langsung melakukan upaya pemadaman. Sejak Sabtu malam hingga Senin (25/7) malam, petugas damkar masih terus berupaya memadamkan api. Satu unit alat berat milik pabrik juga ikut diturunkan untuk membantu proses pemadaman.
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, personel Damkar Cilacap Kota dan Pos Majenang, hingga Senin malam masih berada dilokasi melakukan pemadaman api yang membakar limbah pabrik Kecamatan Karangpucung Cilacap.
Dikatakan, proses pemadaman belum membuahkan hasil, karena terkendala dengan sumber air jauh dari lokasi dan banyaknya bahan limbah serta tiupan angin kencang.
Selain itu, petugas juga mengalami kendala karena tumpukan limbah ini cukup tinggi sehingga memerlukan tambahan alat berat untuk memisahkan tumpukan kayu dan mencari titik api.
Sejumlah warga mengungsi karena kobaran api yang disertai kepulan asap pekat. Sejumlah warga ada yang mengungsi kelokasi yang aman.
“Upaya pemadaman terus kita lakukan, petugas mendata, Warga yang mengungsi akibat terdampak asap dari limbah yang terbakar ada 8 rumah sudah dikosongkan, ” Katanya.
Sedangkan penyebab terjadinya kebakaran, diduga ada oknum yang sengaja membakar limbah tersebut.(lim)
