CILACAP – Produksi Usaha Kecil Menengah (UKM) asal Cilacap sudah mulai menggeliat. Mulai dari hasil kerajinan sampai makanan. Bahkan salah satu produk unggulan krupuk tengiri Mina Rasa setidaknya ekspor ke Korea setiap bulannya. Kendati demikian, beberapa produk olahan makanan memiliki kendala dalam ekspor. Salah satunya, kapasitas produksi dan standar kualitas. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Arinda Murni.
“Seperti sale pisang, belum ada pengusaha yang memproduksi dalam skala besar. Hampir semuanya UKM, jadi standar produksinya berbeda-beda,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Cilacap memiliki banyak potensi dalam bidang pertanian dan perkinan. Untuk itu, pihaknya terus mendorong agar produk UMKM asal Cilacap ini bisa diekspor ke negara- negara lain.
“Kita ada aturan, toko-toko modern yang ada di Cilacap harus menyediakan etalase untuk produk olahan makanan khas Cilacap,” kata dia.
Hal ini sangat membantu perekonomian di Kabupaten Cilacap, sehingga mengurangi pengangguran di wilayah Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Sehingga perekonomian warga Cilacap semakin meningkat dan bisa medorong ekonomi masyarakat.
“Pemerintah mendorong pelaku usaha untuk konsentrasi memperbaiki packaging. Selain itu, pelaku didorong untuk meningkatkan kualitas dan daya simpan. Karena memang usia daya simpan yang menjadi salah satu kendala,” ujarnya. (ray)
