Realisasi Fisik Dua OPD dan Empat Kecamatan Rendah

 

CILACAP – Serapan anggaran pada APBD tahun 2020 hingga triwulan III di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Cilacap masih rendah. Untuk itu, OPD diwanti-wanti agar bisa mengoptimalkan waktu yang ada.

Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakor POK) APBD Kabupaten Cilacap Triwulan Ketiga Tahun Anggaran 2020 yang digelar di aula Diklat, Cilacap, Selasa (20/10).

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Cilacap Wasi Ariyadi menyampaikan realisasi pelaksanaan kegiatan APBD Kabupaten Cilacap sampai dengan akhir September 2020 secara fisik mencapai 69,46 %, lebih rendah dibanding target yang ditetapkan 79,09 %. Namun lebih tinggi dibanding realisasi akhir September 2019 sebesar 65,16 %.

Rata-rata penyerapan anggaran (SP2D) seluruh OPD sampai dengan akhir September 2020 mencapai 45,56 %, masih lebih tinggi dibandingkan realisasi penyerapan sampai dengan akhir September 2019 sebesar 38,82 %.

SPJ rata-rata sampai dengan akhir September 2020 sebesar 45,44 % masih lebih tinggi dibandingkan SPJ September 2019 yaitu sebesar 38,69 %. Demikian rata-rata capaian fisik sampai dengan September 2020 tercapai sebesar 69,46 % masih lebih tinggi dibandingkan dengan capaian fisik September 2019 yaitu sebesar 65,16 %.

Dua OPD dengan capaian target sangat rendah yakni Disperkimta realisasi fisik baru mencapai 32,48% dari target 57,39%, DPKUKM realisasi fisik 38,41% dari target 88,45%. Kemudian empat Kecamatan juga belum memenuhi target yakni Kecamatan Sidareja baru 24,06%, Kecamatan Kroya 37,11 %, Kecamatan Adipala 38,17% dan Cipari 42,27%.

“Capaian progres pelaksanaan kegiatan APBD hingga 30 September masih dibawah target, ada deviasi sebesar minus 9,63 persen. Untuk itu saya minta seluruh pimpinan OPD selaku pengguna anggaran mendorong percepatan pelaksanaan kegiatan agar terlaksana secara tepat waktu,” kata Bupati Cilacap, Selasa (20/10).

Sekda Cilacap, Farid Ma’ruf mengingatkan kepada OPD yang masih dibawah target seperti Disperkimta, DPKUKM dan empat Kecamatan untuk benar-benar cermat dengan sisa waktu yang ada untuk mengejar ketinggalan.

“Kita sudah evaluasi, nanti kita akan tinjau ke lapangan. Akan melihat ke lapangan untuk memastikan. Kalau untuk OPD sudah pengalaman, sementara Kecamatan harus kita bimbing disemangati agar selesai tepat waktu,” pungkasnya. (gin)

 

Beri komentar :
Share Yuk !