CILACAP – Sehari menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah, di tengah wabah Corona (Covid-19) sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Cilacap tetap ramai kunjungi peziarah. Mereka berziarah ke makam orang tua, keluarga maupun kerabat. Sebagian besar mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Pantauan Banyumas Ekspres di TPU Karangsuci Kelurhan Donan, TPU Rawa Pasung dan sejumlah TPU di Kota Cilacap sejak Kamis (23/4) pagi mulai didatangi peziarah. Puncaknya, saat sore tiba.
Selain peralatan kebersihan berupa sapu, para peziarah juga membawa bunga tabur. Mereka tidak harus repot-repot mencari ke pasar, pasalnya di sekitar TPU sudah bermunculan sejumlah pedagang bunga musiman. Para pedagang menjajakan bunga yang sudah diracik sedemikan rupa untuk para pezirah.
Satu bungkus berisi berbagai macam bunga seperti bunga kantil, bunga mawar dan bunga kenanga dijual dengan harga paling murah Rp 2.000 per bungkus.Tampak sejumlah pedagang bunga membuka lapak di Jalan Progo, jalan masuk menuju TPU Karangsuci, di Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah. Sementara di TPU Rawapasung Jalan Kendeng, Kelurahan Sidanegara pedagang bunga relatif sedikit.
Ramainya peziarah juga mendatangkan rejeki kepada juru parkir dadakan yang menawarkan tempat parkir di sekitar TPU. Hanya saja sejumlah juru parkir tampak tak mengenakan masker.
Sementara itu sejumlah warga lainnya juga tampak mengais rejeki dengan menawarkan jasa sebagai pembersih makam lengkap dengan sapu.
Salah seorang peziarah yang enggan disebutkan namanya, dirinya tetap nekat datang ke makam untuk berziarah meski di tengah wabah Corona karena sudah menjadi tradisi.
“Ziarah kubur ini rutin dilakukan untuk mendoakan keluarga kami yang telah mendahuli,” katanya.
Selain itu, dirinya bersama keluarganya datang ke makam mematuhi prosedur salah satunya dengan mengenakan masker. (gin)
