Wabup Ajak Masyarakat Jaga Toleransi dan Kerukunan

MAJENANG – Masyarakat diminta untuk bersikap bijak sekaligus menjaga toleransi dan kerukunan. masyarakat juga harus tetap mempertahankan kerukunan antar umat beragama.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman saat mengisi materi Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Hidup Beragama di Pendapa Kecamatan Majenang, Rabu(12/10)

Lebih lanjut dikatakan ada empat poin penting dalam toleransi yakni Pertama toleransi dalam kehidupan sehari-hari dengan sesama.

Kedua toleransi saat pandemi yakni antara masyarakat dengan masyarakat maupun masyarakat dengan pemerintah. I amencontohkan saat pandemi warga saling bahu membahu mencegah potensi penyebaran penyakit bawaan dengan penerapan protokol kesehatan.

Ketiga toleransi terhadap perkembangan teknologi dengan cara bijak menggunakan teknologi. Dengan menyaring terlebih dahulu informasi sebelum disebarluaskan kepada orang lain.

Keempat toleransi saat tahun politik dengan jangan terlalu berlebihan dalam mendukung jagoan ketika pemilihan umum. Ia berpesan agar jangan sampai nantinya berselisih atau bermusuhan sehingga mengannggu kerukunan dimasyarakat.

“ Kurukunan dan toleransi bisa terus dibangun walaupun ditengah perbedaan yakni dengan silaturahmi,komuniasi dan bersatu dalam perbedaan, perbedaan adalah rahmat mari hidup toleransi di tengah perbedaan dan Keberagaman serta kebersamaan” Tegasnya

Kemudian Syamsul menambahkan, jika muncul permasalahan terkait perbedaan, maka dimusyawarahkan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB ).

Sementara itu Kabag Kesra Pemkab Cilacap Muhammad Najib, secara umum dikabupaten Cilacap Kerukunan antar umat beragama sudah sangat baik.

Adapun tingkat kerawanan ada di Cilacap kota dengan kultur masyarakat yang sudah majemuk di bandingkan di pedesaan yang rata-rata masyarakatnya masih homogen atau lokal pribumi.

Namun Kerawanan potensi intoleransi dalam kerukunan hidup diantisipasi pemkab Cilacap. Hal itu dengan membangun komunikasi dan kerjasama dengan simpul yang ada di masyarakat yakni Ormas keagamaan, organisasi Pemuda maupun organisasi keagamaan sebagai perekat.

“ Alhammdulillah tingkat toleransi dan kerukunan hidup di Cilacap cukup baik masyarakat hidup berdampingan damai dan kondusif, kerawanan biasanya muncul pada tahun politik dan adanya berita hoak namun sudah diantisipasi seperti 4 poin yang disampaikan pak wabub.” Pungkasnya.

Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Hidup Beragama bertajuk Dengan Semangat Bangga Mbangun Desa Kita Perkokoh Persatuan dan Kesatuan dibuka oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman sebagai pemateri.

Hadir dan mengikuti Kabag Kesra, Sekretaris Kesbangpol Pemkab Cilacap, Forkompimcam,Kepala Desa,Korwil Bidik,perwakilan perangkat desa Se Kecamatan Majenang,tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda,Kemenag,korwil Bidik instansi dari lingkup kecamatan Majenang.

Kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Hidup Beragama juga dilaksanakan di Kecamatan Karangpucung.(lim)

Beri komentar :
Share Yuk !