Warga Keluhkan Jalan Lengkong Longsor Tanpa Penanganan

CIMANGGU-Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan ambruknya tebing jalan di bibir sungai jalan Lengkong-Mandala Desa Mandala Kecamatan Cimanggu yang sudah lama dibiarkan tanpa penanganan.

Kondisi jalan yang lokasinya bertepatan dengan tikungan tajam dinilai sangat membahayakan bagi pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat. Terlebih saat diguyur hujan jalan menjadi licin dan harus waspada.

Pengguna jalan Nanang warga Desa Babakan, setiap hari melawati jalan mengaku sangat khawatir saat melintas ditikungan bersamaan dengan kendaraan roda empat yang datang berlawanan arah secara bersamaan.

Karena pada jalur kiri jalan amruk dibawahnya aliran sungai harus mengambil jalur tengah bahkan kekanan, sehingga bisa berhadapan dengan kendaraan dari arah berlawanan.

“Harus hati-hati, sebelum berbelok menyalakan klakson terlebih dahulu agar tidak bertabrakan dengan pengendara dari arah berlawanan, demikian juga dari jalur berlawanan jika tidak hati-hati saat berpapasan bisa tergelincir ke sungai. “Terangnya.Selasa (20/9).

Kepala Desa Mandala Salamet saat dikonfirmasi Banyumas Ekspres mengungkapkan, tebing jalan berada di bibir aliran sungai Cirebah, berlokasi di Jalan Lengkong – Mandala Km 7 Dusun Lengkong Wetan RT 003 RW 002 Desa Mandala merupakan Ruas Jalan Kabupaten Panimbang – Babakan.

Jalan tersebut menghubungkan desa-desa disekitarnya yakni Desa Panimbang,Desa Babakan, Desa Karangsari dan Desa Surusunda. Longsor dan ambruk terjadi pada tanggal 26 juni 2022 lalu setelah sebelumnya diguyur hujan deras.

Disepanjang jalan tersebut dibawahnya aliran sungai Cirebah dengan ketinggian tebing dari dasar sungai setinggi tiga meter dengan lebar longsoran dibibir sungai sepanjang empat meter.

Dia membenarkan adanya keluhan warga terkait jalan itu dan sudah menindaklanjuti dengan menyampaikan kepada petugas PUPR maupun PSDA Majenang,

Jalan tersebut merupakan jalan utama yang digunakan sehari-hari oleh warga di 5 Desa, sebagai jalur ekonomi, perdagangan, pertanian dan pendidikan sehingga sangat vital bagi masyarakat pengguna jalan.

Olehkarena itu dia berharap kepada pihak PUPR maupun PSDA agar segera melakukan penanganan agar tidak menimbulkan korban.

“ Sudah di survey, sementara sambil menunggu penanganan juga keamanan bagi pengguna jalan dilokasi longsor kami pasang pagar bambu dan rambu peringatan waspada sebelum melewati tikungan jalan, “ ungkapnya. (lim)

Beri komentar :
Share Yuk !