Duel Dua Skuad Mentereng

MENTERENG: Dua klub kaya dengan skuad mentereng, PSG dan Manchester City, akan berhadapan di babak semifinal Liga Champions 2020/21. Leg pertama akan digelar di Parc des Princes dengan PSG sebagai tuan rumah, Kamis (29/4).

PARIS- Dua klub kaya dengan skuad mentereng, PSG dan Manchester City, akan berhadapan di babak semifinal Liga Champions 2020/21. Leg pertama akan digelar di Parc des Princes dengan PSG sebagai tuan rumah, Kamis (29/4).

Di babak 16 besar, PSG menyingkirkan Barcelona dengan agregat 5-2. Itu semua tak lepas dari kontribusi besar Kylian Mbappe, yang mencetak hat-trick di Camp Nou. Sementara itu, City menyingkirkan wakil Jerman, Borussia Monchengladbach, dengan agregat 4-0. Bernardo Silva, Gabriel Jesus, Kevin De Bruyne, dan Ilkay Gundogan berperan besar dengan gol-gol mereka.

Di perempat final, City kembali berjumpa dengan wakil Jerman, yakni Borussia Dortmund. Phil Foden berjasa besar meloloskan tim besutan Josep Guardiola dengan keunggulan agregat 4-2. Sementara itu, PSG juga dihadang wakil Jerman, yakni juara bertahan Bayern Munchen, yang mengalahkan mereka di final musim lalu. Mbappe lagi-lagi menunjukkan ketajamannya, dan tim asuhan Mauricio Pochettino itu lolos berkat keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3.

Pertemuan terakhir dua tim yang sama-sama belum pernah menjuarai Liga Champions ini menyisakan kenangan pahit bagi PSG. Raksasa Prancis itu dijegal City di babak perempat final Liga Champions 2015/16.

Waktu itu, PSG dilatih Laurent Blanc, sedangkan City dilatih Manuel Pellegrini. Pada leg pertama di Paris, gol-gol Kevin De Bruyne dan Fernandinho memberi City hasil imbang 2-2. Pada leg kedua di Manchester, gol tunggal De Bruyne memberi City kemenangan 1-0 dan meloloskan timnya dengan agregat 3-2.

Termasuk pertemuan perdana di fase grup UEFA Cup 2008/09, yang berkesudahan 0-0 di Inggris, berarti PSG belum pernah menang setiap kali berjumpa City (M0 S2 K1).
PSG tentu tak ingin catatan pahit itu berlanjut. Didukung amunisi seperti Mbappe, Neymar, Angel Di Maria, Marco Verratti, Marquinhos, hingga Keylor Navas, PSG punya kapasitas untuk mengalahkan siapa saja, termasuk jagoan Inggris yang baru saja menjuarai Carabao Cup tersebut.

Beberapa hari terakhir, PSG dihantui rasa cemas terkait kondisi Mbappe, yang mengalami masalah dengan pahanya saat mengalahkan Metz di Ligue akhir pekan kemarin. Namun, penyerang nomor satu Prancis itu diperkirakan bakal fit untuk duel kontra City. Itu sepertinya bukan kabar yang menyenangkan buat City.

Di sisi lain, duel ini menyajikan banyak sisi menarik. Salah satunya, soal adu kepiawaian taktik antara Mauricio Pochettino dengan Pep Guardiola. Keduanya merupakan murid dari Marcelo Bielsa.
Pochettino jelas sudah tahu betul kemampuan Guardiola dalam meracik taktik. Pria 50 tahun ini adalah sosok yang paling sering dihadapi Pochettino sepanjang karier kepelatihannya.

Dikutip dari Transfermarkt, Pochettino sudah menjalani 18 laga berduel taktik dengan Guardiola. Pertemuan keduanya dimulai sejak Derby Catalunya saat Pochettino menukangi Espanyol sedangkan Guardiola membesut Barcelona .Persaingan keduanya berlanjut ke Liga Inggris, kala Pochettino pindah ke Tottenham Hotspur dan Guardiola ke Man City.

Selain itu, keduanya juga merupakan murid dari manajer Leeds United, Marcelo Bielsa. Bielsa merupakan sosok yang menemukan bakat dari Pochettino di usia 13 tahun saat masih di Newell’s Old Boy.

Sementara, Guardiola begitu mengidolai Bielsa. Saat bermain di klub Meksiko, Dorados, pada medio 2005-2006, Guardiola rela terbang ke Argentina demi berguru ke pria berjuluk El Loco ini. Pengaruh Bielsa membuat Pochettino dan Guardiola sama-sama mengusung permainan menyerang.
Namun jika menilik dari catatan pertemuan keduanya, Guardiola unggul jauh dari Pochettino. Guardiola kerap menjadi mimpi buruk pelatih 49 tahun ini.

Pochettino hanya tiga kali meraih kemenangan saat berjumpa dengan Guardiola. Lima laga berakhir imbang sedangkan 10 laga sisanya menjadi milik manajer asal Spanyol ini.
Pochettino kini jelas punya misi untuk memperbaiki rekornya kala berhadapan dengan Guardiola saat PSG bersua dengan Man City nanti. Mauricio Pochettino memberi pujian ke Pep Guardiola menjelang duel Paris Saint Germain vs Manchester City. Dia menganggap Guardiola pelatih terbaik di dunia.

“Bagi saya, dia yang terbaik. Saya mengaguminya dan berpikir bahwa dia melakukan pekerjaan yang fantastis tidak hanya di Manchester City, tetapi juga di Barcelona dan Bayern Munich,” kata Mauricio Pochettino, dilansir dari Daily Mail.

“Dia adalah pelatih yang luar biasa dan cerdas, selalu memikirkan strategi dan rencana permainan yang berbeda. Saya suka menghadapi dia dan tim-tim yang dibesutnya,” ujarnya mengenai Pep Guardiola.

Di sisi lain, Pep Guardiola, mengatakan laga nanti bakal berat. Ia menilai PSG punya banyak pemain berkualitas yang patut diwaspadai. Hal tersebut jelas membuat PSG bakal sulit untuk diredam. Meski demikian, Guardiola mengungkapkan bahwa Man City takkan bermain berhati-hati di laga nanti. Mereka bakal tetap tampil menyerang seperti biasanya. “Hampir tidak mungkin untuk meredam mereka selama 90 menit penuh. Kami harus berusaha menyelesaikan analisa untuk tim ini,” ujar Guardiola (*/jpnn)

Beri komentar :
Share Yuk !