Chelsea akan kembali berhadapan dengan Porto di Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (14/4/2021).
LONDON- Chelsea akan kembali berhadapan dengan Porto di Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (14/4). Ini adalah duel leg kedua babak perempat final, penentuan kelolosan ke semifinal Liga Champions 2020/21.
Menyusul pembatasan akses masuk antara Portugal dan Britania Raya akibat pandemi COVID-19, partai dua leg Chelsea vs Porto semuanya dipindah ke Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol.
Pada leg pertama, dengan status tim tandang, Chelsea mengalahkan Porto 2-0 lewat gol-gol Mason Mount menit 32 dan Ben Chillwell menit 85.
Pasukan Thomas Tuchel pun berada dalam posisi yang sangat menguntungkan. Satu kaki mereka sudah berada di semifinal. Namun, wakil Inggris itu tak boleh lengah jika tak ingin dipukul balik oleh sang raksasa Portugal.
Di liga domestik akhir pekan kemarin, Porto mengalahkan tuan rumah Tondela 2-0. Gol-gol tim besutan Sergio Conceicao itu dicetak oleh Toni Martinez dan Mehdi Taremi.
Sementara itu, Chelsea menampilkan permainan yang tak kalah impresif di Premier League. Chelsea menumbangkan tuan rumah Crystal Palace 4-1 lewat gol-gol Kai Havertz, Christian Pulisic (2), dan Kurt Zouma. Itu adalah pertama kalinya Chelsea mencetak empat gol dalam satu laga di era kepelatihan Tuchel.
Kemenangan itu membuat Chelsea semakin percaya diri menatap duel penentuan kontra Porto di Pizjuan. Chelsea siap mengakhiri perlawanan Porto untuk memastikan kelolosan, dan menghadapi salah satu dari Real Madrid atau Liverpool di empat besar.
Kondisi sip ini membuat Chelsea digadang-gadang sebagai kandidat terkuat pemenang Liga Champions 2020/21. Tidak heran kalau publik berpikir demikian, sebab torehan the Blues semenjak dipegang Tuchel terbilang luar biasa.
Kedatangan Tuchel mengubah peruntungan Chelsea yang dulunya sering meraih hasil buruk di tangan Frank Lampard. Mereka baru menelan satu kekalahan, yakni ketika bertemu West Brom dalam laga lanjutan Premier League akhir pekan lalu.
Kemenangan atas Porto menjadi reaksi positif dari skuad Chelsea dalam menyikapi kekalahan. Ini menunjukkan betapa bagusnya mentalitas Mason Mount dkk. Tapi, berharap terlalu berlebihan juga tidak bagus buat mental banyak orang.
“Anda tidak bisa menyebut Chelsea punya peluang untuk memenangkan Liga Champions, anda pasti sudah berada terlalu jauh kalau berpikir seperti itu,” kata eks Chelsea, Frank Leboeuf, kepada ESPN.
Leboeuf merasa Chelsea masih punya satu kelemahan yang harus segera diperbaiki, yakni ketajaman di lini depan. Dalam aspek itu, pria berkebangsaan Prancis tersebut percaya kalau tiga tim lain lebih baik dari mantan timnya.
“Mereka harus lebih konsisten di depan, menjadi lebih kuat di lini tengah hanya untuk berharap bisa memenangkan sesuatu,” kata Leboeuf lagi. “Manchester City, Bayern Munchen, PSG – saya pikir mereka masih lebih baik daripada Chelsea sekarang. Sangat sulit melihat Chelsea meraih trofi. Saya mendoakan mereka, tetapi itu akan menjadi sesuatu yang menakjubkan,” pungkasnya.
Chelsea belum pernah lagi memenangkan Liga Champion sejak musim 2011/12. Kala itu, mereka berhasil mengalahkan Bayern Munchen di babak final lewat drama adu penalti usai bermain imbang dengan skor 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.(*/jpnn)
