Belakangan ini semakin banyak orang yang menyadari pentingnya memiliki hidup hemat. Salah satu alasan yang mendasarinya adalah kebutuhan hidup yang kian beragam serta biaya hidup yang tinggi.
Lalu bagaimana cara hidup hemat namun tetap bisa menikmati hidup? Simak beragam tips mudahnya lewat penjelasan di bawah ini.
Tips dan Cara Hidup Hemat Tapi Tetap Bahagia
Hidup hemat sering dianggap sebagai gaya hidup serba pas-pasan dan tidak bisa bersenang-senang, karena memiliki tujuan agar uang yang dimiliki tidak cepat habis. Definisi yang kurang tepat akhirnya membuat banyak orang merasa tidak sanggup menjalaninya. Padahal keduanya bisa berjalan beriringan lho, hidup hemat namun tetap bisa menikmati hidup. Begini tips mudahnya!
● Definisikan Ulang Makna Kebahagian Menurut Anda
Jika ingin memiliki hidup hemat sambil menikmati hidup, langkah pertama yang perlu dilakukan ialah mendefinisikan ulang makna bersenang-senang yang Anda miliki. Dalam memilih hidup hemat, kebahagiaan tidak melulu berkaitan dengan kemewahan. Bahagia adalah ketika seseorang merasa cukup dengan apa yang dimiliki sehingga saat dihadapkan pada keinginan untuk mendapatkan sesuatu, mereka akan memilih pada hal yang memberi manfaat dalam jangka panjang.
● Ubah Sudut Pandang Anda Mengenai YOLO
YOLO merupakan singkatan dari You’re Only Life Once, yang memiliki makna Anda hidup hanya sekali. Celakanya, makna ini ditelan mentah-mentah oleh sebagian orang yang membuat mereka akhirnya membelanjakan uang hanya untuk memenuhi hasrat senang-senang hanya karena alasan hidup hanya sekali tersebut sehingga kalau bukan sekarang kapan lagi?
Padahal bila dilihat dari sudut lain, berhubung hidup hanya sekali maka lakukan segalanya secara bijak, termasuk yang menyangkut soal uang.
● Catat Arus Keuangan
Berikutnya mulai membicarakan teknisnya. Langkah pertama untuk memiliki hidup hemat tetapi bisa bersenang-senang, Anda perlu mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan. Kiat ini memang tampak berat terlebih bagi Anda yang belum terbiasa, namun ada banyak manfaat yang akan Anda dapatkan saat melakukan pencatatan keuangan secara rutin.
Beberapa manfaatnya antara lain, Anda akan mengetahui apakah selama ini keuangan sudah baik atau belum, Anda juga bisa memahami pola belanja Anda hingga bisa mengetahui pengeluaran apa saja yang sebenarnya kurang tepat.
Bila hasil keuangan minus, sebaiknya jangan buru-buru mengambil pinjaman. Alasannya untuk memenuhi kebutuhan basic saja masih kurang, lalu dari mana uang untuk membayar hutang?
Daripada mengambil pinjaman, sebaiknya Anda fokus untuk menambah penghasilan dan menghemat beberapa kepentingan yang sanggup dihemat.
Dengan memiliki catatan keuangan yang terukur, Anda bisa segera mencari solusi apabila pendapatan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan.
● Belanja Sesuai Budget
Tak kalah penting ialah hidup sesuai kemampuan. Jangan sampai Anda bekerja selama bertahun-tahun namun tidak ada bekasnya karena gaya hidup tidak sesuai isi kantong.
Sebagai contoh, gaji yang Anda peroleh dalam sebulan berkisar di angka 3 jutaan namun harga sepatu yang Anda miliki sekitar 1 juta. Bila dilihat dari jumlah uang, sekilas Anda memang mampu membelinya tanpa berhutang namun bila dilihat dari skala prioritas serta tingkat urgensi, memiliki sepatu dengan banderol sebesar itu belum tepat.
Langkah mudah agar Anda bisa mengerem kebiasaan membelanjakan uang secara tidak bijak adalah dengan menghitung berapa jam waktu bekerja yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan nominal tersebut.
● Buat Budget Khusus untuk Senang-senang
Membeli sepatu dengan harga 1 juta sementara pendapatan hanya sekitar 3 juta bukan bermaksud melarang Anda untuk membeli kesenangan. Membeli kesenangan sah-sah saja dilakukan karena manusia memang memiliki ketertarikan pada hal-hal tertentu, namun yang perlu digaris bawahi adalah lakukan secara sadar di waktu yang tepat.
Salah satunya dengan belanja sesuai budget. Nah, agar uang gajian tidak cepat habis, segera bayar setiap kebutuhan wajib yang dimiliki dan buatlah budget yang dikhususkan untuk belanja yang Anda simpan dalam rekening belanja.
Tetapkan batasannya, saat sudah mencapai limit artinya Anda harus stop belanja. Jika berkeinginan membeli barang yang lumayan mahal, Anda bisa mengumpulkan uang sedikit demi sedikit.
Memang terdengar klise namun cara ini cukup ampuh melatih rasa sabar dan tidak impulsif belanja. Tak jarang lho saat uang sudah terkumpul, Anda justru akan merasa sayang menggunakannya.
● Cari Produk Berkualitas dengan Harga Terjangkau
Tidak semua produk mahal memiliki kualitas terbaik yang cocok dengan Anda. Meskipun kebanyakan harga mahal biasanya memang setara dengan kualitas atau layanan yang diberikan.
Namun ada banyak faktor yang menentukan harga sebuah produk. Bisa jadi karena asalnya dari luar negeri yang membuat harganya tinggi mengingat setiap biaya yang menyertainya dibebankan pada konsumen. Atau karena barang tersebut dijual di tempat yang memiliki tarif pajak tinggi dan lain sebagainya.
Demi menghemat uang, Anda bisa mulai mencari produk-produk berkualitas bagus dengan harga terjangkau yang sesuai dengan Anda.
● Bandingkan Harga
Berikutnya adalah selalu membandingkan harga saat membeli barang yang sama. Jangan lelah membandingkan harga karena dengan nilai uang lebih sedikit, Anda bisa mendapatkan produk yang sama, rasanya akan lega sekali karena bisa menghemat uang.
● Manfaatkan Promo
Bagaimana cara hidup hemat berikutnya yang dapat Anda lakukan ialah memanfaatkan promo yang digelar. Seperti tips sebelumnya yaitu selalu bandingkan harga saat akan belanja.
Pada bulan Maret 2022 segera cek Blibli karena akan ada Promo Maret yang pastinya memberikan Anda berbagai keuntungan. Mulai dari kebutuhan pokok, ibu dan anak, produk fashion, gadget, berbagai merek elektronik dan masih banyak lagi dibanderol dengan harga promo.
Unduh Blibli sekarang, jangan lupa klaim voucher-nya. Ada banyak benefit seru yang dapat Anda nikmati. Selain potongan harga, tentu ada bonus poin, gratis ongkos kirim dan lainnya.
Bagaimana cara hidup hemat bisa Anda lakukan dengan menerapkan berbagai tips di atas. Lakukan mulai saat ini juga tanpa alasan tapi dan nanti.
