PURWOKERTO – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas membanggakan kehadiran Dejarumi, brand lokal yang membawa nuansa batik Banyumas ke Inacraft 2024. Pameran kriya internasional ini, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre, memberikan peluang bagi 10 UMKM Banyumas untuk memperluas pasar, termasuk dalam bidang kerajinan kulit, rajut, batik, dan fashion ready to wear.
Titi Puji Astuti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, menyatakan bahwa Inacraft menjadi jembatan penting bagi UMKM Banyumas untuk dikenal lebih luas dan mencapai pasar internasional. “Ajang pameran Inacraft ini baik sekali untuk mendorong UMKM Banyumas Go Internasional,” ungkapnya.
Produk unggulan dari Banyumas memeriahkan paviliun Jawa Tengah bersama dengan 15 stand dari 13 kabupaten/kota dan 2 OPD di Jawa Tengah. Dejarumi, sebagai salah satu perwakilan UMKM, menghadirkan fashion ready to wear dengan memadukan kekiniannya, menjadikan batik Banyumasan lebih diterima di semua segmen.
Ari Nugroho, Brand Owner Dejarumi, optimis bahwa melalui Inacraft, batik Banyumas dapat meraih popularitas nasional hingga internasional. “Dengan desain kekinian, saya yakin batik Banyumas bisa bersaing di industri fashion tanah air, terutama di kalangan generasi muda,” katanya.
Pameran berlangsung mulai 28 Februari hingga 3 Maret 2024, dengan melibatkan 1.500 UMKM peserta yang mengisi 1.066 booth, termasuk 24 island dari 850 anggota Asephi, serta 650 peserta non-anggota dan peserta binaan Kementerian, BUMN, Dinas, dan Dekranasda.
Kabupaten/kota seperti Semarang, Jepara, Purworejo, Klaten, Kota Semarang, Kota Pekalongan, Tegal, Boyolali, Sukoharjo, Magelang, Salatiga, dan Banyumas turut serta dalam pameran ini. Inacraft 2024 diharapkan menjadi wadah promosi yang efektif, membuka pasar baru, dan mendukung pertumbuhan produk UMKM Banyumas secara keseluruhan.
