Bhayangkara Harus Berkolaborasi untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh


Dari Kiri:
Irjen Pol (Purn) Ir. H. Hamli, M.E dari BNPT, H. Agenanda Djatmika, SE, MBA Ketua
Pokdahkamtibmas Nasional, dan Kombes Pol Dra. Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati, S.I.K

Doktor Isroil Samihardjo: FBN-RI dan Pokdarkamtibmas

JAKARTA – Wujudkan Indonesia Tangguh, Bhayangkara harus menjalin kolaborasi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr. Drs. Isroil Samihardjo, M.Def.Stud, pakar Pertahanan dan
Keamanan lulusan Australian Defence Force Academy.

Hal itu disampaikan  saat menyampaikan
pembekalan dalam Rakernas Pengukuhan Pengurus Pokdarkamtibmas Nasional tanggal 29 Januari 2022 di Hotel Ambhara
Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Di hadapan para peserta dari 33 provinsi yang hadir, dalam pengukuhan itu telah dilantik beberapa pengurus Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional
Periode 2021-2026, dengan ketua H. Agenanda Djatmika, SE, MBA yang biasa disapa Pak
Age sebagai Ketua Umum, dan  A. Wibawa Mukti sebagai Sekjen.

Agenanda menyatakan bahwa ke depan Pokdarkamtibmas akan dikembangkan menjadi
organisasi yang profesional dan bermartabat sesuai dengan sistem perundang-undangan yang
berlaku yang dibantu dengan Binmas On-line System atau Aplikasi BOS yang Versi 2nya baru
saja diluncurkan dan bisa dibuka melalui bos.polri.go.id.

Untuk itu dipandang perlu bahwa Pokdarkamtibmas ini menjalin kerjasama dan berkolaborasi
dengan instansi atau lembaga terkait lain karena Kamtibmas (keamanan dan ketertiban
masyarakat) adalah milik milik dan hak setiap warga negara.

Oleh karena itu Doktor Isroil, Alumni Unsoed yang sekarang menjadi Dosen Tetap di STIN (Sekolah
Tinggi Intelijen Negara) dalam Mata Kuliah Keamanan Nasional ini menekankan bahwa
Pokdarkamtibmas bisa menjalin kerjasama dan saling berkolaborasi dengan FBN-RI (Forum Bela
Negara RI) yang bernaung di bawah bimbingan Kementerian Pertahanan.

Kedua organisasi
tersebut merupakan dua forum yang sangat potensial untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan
Indonesia tumbuh sebagaimana dicanangkan dalam tema peringatan hari Kenerdekaan RI tahun lalu. .

Keduanya akan menjadi potensi besar bila dikolaborasikan untuk berjalan seiring sejalan dimana
FBN-RI berfokus pada semangat Bela Negara sesuai Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara, sementara Pokdarkamtibmas sebagai mitra Polri turut menegakkan hukum
melalui peningkatan kesadaran terhadap upaya keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara dan Peraturan Polri Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pengamanan Swakarsa.

Keduanya tidak akan bebenturan namun justru harus saling mendukung karena memiliki tugas
pokok dan fungsi yang saling menunjang yaitu mencegah, menangkal, dan menanggulangi sertiap
hakekat ancaman sesuai lingkupnya masing-masing.

Sebagaimana diamanahkan oleh UU Nomor 23 Tahun 2019, bahwa Bela Negara adalah tekad, sikap,
dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa
Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman.

Sementara itu, menurut UU Nomor 2 Tahun 2002, Keamanan dan Ketertiban Masyarakat adalah
suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses
pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya
keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketenteraman, yang mengandung

kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal,
mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan
lainnya yang dapat meresahkan masyarakat dari berbagai ancaman.
Jadi kalau kedua definisi itu digabung, akan menjadi penopang terwujudnya Indonesia yang tangguh
dan bertumbuh. Demikian yang disampaikan oleh Dr Isroil yang disampaikan dengan gaya kocak
namun penuh semangat sehingga dalam sesi pembekalan yang berlangsung empat jam itu peserta
masih sangat antusias.

Pembekalan yang dimoderatori oleh Nadrah Izahari, S.H., M.Kn (Anggota DPR-RI 2004-2009) ini juga
menghadirkan Irjen Pol (Purn) Ir. H. Hamli, M.E, dari BNPT, Kombes Pol Dra. Ni Wayan Sri Yudayatni
Wirawati, S.I.K dari BNN, dan Pakar Informatika Karno Nur Cahya (Korbinmas Baharkam Polri).

Beri komentar :
Share Yuk !