“Dodolan Tuyul” Warga Kebumen Tipu Teman Sendiri, Bawa Kabur  Puluhan Juta

KEBUMEN- Di era milenial seperti saat ini, ternyata masih saja ada orang yang percaya  pesugihan tuyul. Ini pula yang dijadikan modus bagi pemuda berinisial AS alias Agam untuk mengelabui korbannya. Pria asal Kecamatan Poncowarno kemudian “dodolan” alias berjualan tuyul hanya untuk menipu korbannya.

Celakanya, korban tak lain adalah temannya sendiri. Akhir cerita pun sudah bisa ditebak. Alih-alih berhasil mendapatkan tuyul untuk pesugihan, korban justru harus kehilangan  uangnya.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kapolsek Kebumen AKP Hari Harjanto menyampaikan kasus penipuan tersebut menimpa warga Kecamatan Buluspesantren. Ini bermula saat korban dan pelaku bertemu pada 25 November 2019 lalu.

Pertemuan terjadi di dekat Stadion Chandradimuka Kebumen. “Korban memberikan uang Rp 20 juta untuk mahar tuyul. Namun setelah ditunggu pelaku justru tidak ada kabar,” katanya, Jumat (6/12).

Harus Pula Belikan HP

AKP Hari menjelaskan selang tiga hari kemudian korban merasa curiga. Dia kemudian  melaporkan ke Polsek Kebumen pada 28 November 2019. Berdasarkan laporan korban, polisi pun melacak keberadaan Agam yang kemudian berhasil dibekuk pada Kamis 28 November di Kecamatan Gombong. “Sebelum memberikan mahar, korban juga menyerahkan Rp 1 juta kepada pelaku untuk membeli handphone. Sehingga kerugian korban mencapai Rp 21 juta,” jelasnya.

Usai dibekuk, Agam langsung digelandang ke Polsek Kebumen untuk menjalani pemeriksaan dan penahanan. Bersama pengamanan pelaku, petugas juga menyita dua buah handphone, satu unit mobil beserta BPKB serta lima sertifikat seolah-olah hasil jual beli tanah. “Pelaku terancam Pasal 378 KUH Pidana dengan ancaman penjara paling lama 4 tahun,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, AKP Hari mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap segala bentuk modus penpuan dari pelaku kejahatan. Baik dengan modus janji manis, perkataan bohong, identitas palsu serta iming-iming keuntungan materil yang berlipat ganda. “Mencegah kejahatan akan lebih baik daripada menjadi korban pelaku kejahatan. Selalu waspada dan jangan mudah tergiur,” ucapnya. (mam)

Beri komentar :
Share Yuk !