Lasmi Dorong Peningkatan Produksi Air Baku di Banjarnegara

JAKARTA – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI Bersama Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membahas berbagai poin penting terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal itu diantaranya peningkatan infrastruktur pariwisata, penyediaan rumah khusus bagi korban gempa, hingga pemanfaatan air baku untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

Anggota Komisi V DPR RI dari Jawa Tengah Lasmi Indaryani SE menyampaikan usulan secara langsung kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada kesempatan RDP tersebut.

” Pemenuhan kebutuhan air baku di kabupaten Banjarnegara menjadi salah satu perhatian utama saya, ” ungkapnya.

Banyak potensi air baku yang belum bisa dimanfaatkan karena keterbatasan anggaran dari pemkab.

“Pada kesempatan ini saya juga mengajukan usulan program peningkatan kapasitas air baku melalui pembangunan intake pada sumber mata air Kaliamis Karangkobar dengan kapasitas 30 liter/detik, ” terangnya.

Terkait upaya pemenuhan kebutuhan air bersih, sebelumnya juga sudah dilakukan peresmian SPAB Kali Ori diresmikan untuk meningkatkan pasokan air baku di Banjarnegara

Lasmi Indaryani, menyampaikan bahwa kebutuhan air bersih sangat penting di Banjarnegara. Saat ini, kebutuhan air baku di Banjarnegara mencapai 440 liter per detik, namun baru terpenuhi sebesar 147 liter per detik. Dengan adanya SPAB Kali Ori, pasokan air baku dapat ditambah sekitar 100 liter per detik.

Lasmi berjanji akan berjuang untuk memperoleh proyeksi sumber mata air Kaliamis yang memiliki potensi pasokan air sebesar 50 liter per detik. Dia juga meminta dukungan agar kebutuhan air baku di Banjarnegara dapat terpenuhi.

Lasmi berharap agar kebutuhan air baku masyarakat Banjarnegara dapat lebih tercukupi, meskipun belum mencapai 100 persen, karena masih terdapat kekurangan sekitar 200 liter per detik yang perlu ditangani.

Sistem Penyediaan Air Baku (SPAB) Kali Ori diresmikan penggunaannya pada Selasa (2/3/2023) di kompleks SPAB Kali Ori di Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara.

Bahar Ibnu, Direktur PDAM Banjarnegara, menyampaikan bahwa kebutuhan air baku saat ini mencapai lebih dari 440 liter per detik, namun saat ini baru terpenuhi sekitar 147 liter per detik. Dengan adanya SPAB Kali Ori ini, pasokan air baku dapat meningkat menjadi 100 liter per detik, sehingga total pasokan air saat ini mencapai 247 liter per detik.

Ibnu menambahkan bahwa masih ada kekurangan yang akan diajukan sebagai prioritas, dan diharapkan dapat diakomodir pada tahun 2024. Pembangunan SPAB Kali Ori telah menghabiskan anggaran sebesar 20 miliar dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR).

SPAB Kali Ori akan mencakup lima kecamatan, yaitu Sigaluh, Madukara, Banjarnegara, Bawang, dan Purwonegoro. Bahar Ibnu menyatakan bahwa sekitar 8 ribu sambungan rumah (SR) baru dari SPAB Kali Ori akan dapat dinikmati oleh masyarakat yang berada di lima kecamatan tersebut.

PDAM Banjarnegara memiliki target dari Dirjen Sumber Daya Air dan Irigasi untuk mencapai 8.000 SR dengan kapasitas 100 liter per detik. Oleh karena itu, diharapkan dalam lima tahun ke depan dapat terpenuhi target tersebut.

Ibnu menjelaskan bahwa kendala dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Banjarnegara adalah sulitnya mendapatkan sumber mata air dengan kapasitas yang tinggi dan topografi yang kurang mendukung. Dalam hal ini, mitigasi risiko merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan.

Beri komentar :
Share Yuk !