JAKARTA- Memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-93, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melaksanakan Upacara Sumpah Pemuda bertempat di kompleks Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Senayan, Jakarta pada Kamis (28/10/2021).
Upacara ini di pimpin langsung oleh Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek).
Nadiem Sambutannya Nadiem berpesan agar generasi muda Indonesia harus melompat, karena mengejar ketertinggalan saja tidak cukup. Setelah melewati masa yang penuh tantangan dan keterbatasan, inilah waktu untuk bangkit dan tumbuh. Menteri Nadiem yakin, Indonesia di tangan pemuda adalah Indonesia yang dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain.
“Saya juga merasakan tantangan yang kini juga sedang teman-teman hadapi dan sampai kini saya masih belajar untuk jadi lebih baik bagi bangsa ini. Kita bisa bersama memperjuangkan harapan dan cita-cita bangsa jika kita mau mengisi perjuangan ini dengan hal-hal positif, dengan kolaborasi, dan inovasi,” tuturnya penuh semangat.
Upacara kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena dihadiri oleh 170 mahasiswa yang mewakili 34 provinsi di seluruh Indonesia. Semua peserta upacara yang hadir menggunakan pakaian adat dan wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pada kesempatan tersebut UMP ikut mengirimkan satu mahasiswa berprestasi untuk mengikuti upacara tersebut.
Rahmatika Intan Nurul Baeti dari Fakultas Farmasi Menjadi satu satunya Wakil Mahasiswa Berprestasi yang mewakili Jawa Tengah Dalam Kegiatan Upacara Tersebut.
Mahasiswa yang biasa di sapa Intan ini Tampak anggun dan cantik dengan memakai hiasan bunga di kepala berbalut Kain Batik khas Banyumas.
Dalam wawancaranya Intan mengatakan, Sumpah pemuda adalah hari dimana kita untuk dapat memperingati dan mengenang jasa para pahlawan dengan terus mengobarkan semangat perjuangan dan cinta tanah air dia juga berharap semoga bisa menjadi pemuda yang dapat memaknai arti sumpah pemuda dalam lingkup sempit dan lingkup luas karena kita sebagai pemuda adalah ujung tombak penggerak perubahan bangsa, Pungkasnya. (Bud)
