Parkir Ditempat Wisata Jangan Sampai ‘Nuthuk’. Kesan Baik Jadi Kunci Repeat Buyer

SLEMAN – Sektor pariwisata bisa tumbuh jika terjadi kerjasama yang kuat lintas sektor, baik swasta, pemerintah, maupun media massa.

Pariwisata juga tumbuh jika terjadi repeat buyer. Repeat buyer terjadi jika pengunjung mendapatkan kesan yang baik.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Sayid SH saat menerima kunjungan rombongan DPRD Banyumas bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Banyumas bersama awak media, Jumat 24 November 2023.

Kesan baik itu harus menyeluruh, baik segi pelayanan maupun kesan terhadap pariwisata yang ada.

Ia mencontohkan, tidak ada parkir yang ” Nuthuk ” ( melebihi tarif) karena memanfaatkan aji mumpung.

Jika hal itu terjadi maka bikin pengunjung kapok. ” Kami selalu tekankan di peak season misal liburan tahun baru, agar kejadian semacam itu tidak terjadi, ” terangnya.

“Pariwisata harus dikolaborasikan dg banyak sektor. Parkir sesuai Perda parkir, ” ujarnya menambahkan.

Pariwisata itu repeat buyer, ini terjadi jika ada kenangan yang baik. Hal itu sesuai dengan slogan ” Dolan Sleman Marai Tuman”.

Menurutnya sinergi pentahelix, pers jadi Poros utama promosi wisata.

Tak dipungkiri, kunjungan wisata ke Sleman memang cukup tinggi. Selain memiliki beberapa spot wisata alam, ada pula beberapa event yang rutin digelar, seperti volcano run. Event ini mendatangkan ribuan peserta bahkan dari mancanegara. Ada pula event Ngayogjazz yang dihadiri ribuan pengunjung.

Agar warga bisa patuh, mereka juga diberi pemahaman jangan hanya berfikir cari untung sendiri, tapi dampaknya bisa luas dan menyangkut pihak lain.

Ketua DPRD Banyumas Dr Budhi Setiawan mengungkapkan, kita butuh kesungguhan dan komitmen tingkatkan pariwisata.

“Kita yakin suatu saat Banyumas akan hebat. Tapi jika mau cepat dan target 5-10 tahun maka harus kerja keras dan ada kiat khusus,” terangnya.

Saat ini Banyumas setengah vakum.
1 Desember sekda selesai, dengan tak ada 3 pejabat utama juga terasa hambar.

Tidak se semangat bupati di tahun pertama atau kedua, namun semangat harus dijaga agar perbaikan Banyumas cepat tercapai.

Dinas pariwisata tak bisa berdiri sendiri, harus didukung seluruh elemen.

Saling umpan agar goal bisa tercapai. Jangan menonjolkan individu masing-masing.

“Mari rumuskan bersama untuk disampaikan ke PJ Bupati, ” ungkap dr Budhi.

Saat ini, posisi APBD Banyumas terbesar kedua setelah semarang. PAD juga nomer dua se Jateng.
Tapi dengan potensi yang ada masih bisa melambung. 2025 bisa lebih 1 triliunan.

Diharapkan saling sinergi, PAD semakin naik. Multy player efek di tempat wisata makin meningkat. Untuk menara pandang sama sama dijaga agar tidak kumuh.

Meski belum maksimal tapi kita sudah punya Aset, ini perlu ditingkatkan agar pengunjung tidak bosan.

Banyumas merupakan kota pendidikan, jasa, pariwisata. Study komparatif ini untuk mencari hal positif untuk diterapkan di Banyumas.

Beri komentar :
Share Yuk !