JAKARTA – Pengamat Politik, Harits Hijrah Wicaksana memprediksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan mengusung Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penilaiannya itu berdasarkan survei selama ini. Ia melihat dari survei, Gubernur Jawa Tengah ini selalu mendapatkan posisi teratas dalam berbagai lembaga, sebaliknya terjadi pada Puan Maharani, yang hasil surveinya belum bisa menunjukkan tanda menggembirakan.
Masih dikatakan Harits, hasil survei ini juga kemungkinan akan tetap dipertimbangkan PDIP dan Megawati. Ini seperti saat mengusung Joko Widodo (Jokowi) di dua edisi pilpres kemarin. Karena, waktu itu, Jokowi menempati pada popularitas tertinggi dalam berbagai survei. Dan sudah terbukti memenangi dua kali kontestasi pilpres.
“Ini juga bisa terulang pada Pilpres 2014 lalu, waktu itu Megawati memilih Joko Widodo,” kata Harits.
Dia menegaskan prediksi ini tidak berlebihan. Pasalnya, popularitas Ganjar saat ini mirip dengan Jokowi di tahun 2014, karena popularitas Ganjar Pranowo pada saat ini terus menerus naik sampai hampir mendekati 100 persen. Tentu ini menjadi pertimbangan logis untuk Megawati memilih kader yang terbaik.
Ganjar Pranowo saat ini keterkenalanya sudah mencapai 65 persen dan keterpilihan antara 20-30 persen. “Bahkan, angka keterkenalan Mas Ganjar itu terus bergerak naik dan bisa mencapai 100 persen, termasuk keterpilihannya,” katanya dikutip dari Antara.
Selain itu, keunggulan dari Mas Ganjar juga mempunyai kader militan yang sangat kuat di tingkat arus bawah. Kemungkinan besar Puan Maharani nantinya akan menggeser posisi dari Megawati sebagai Ketua Umum di PDIP. Adapun, pendamping dari capres bisa saja diduetkan dengan Ganjar – Erick Thohir atau Ganjar – Sandiaga Uno.
Ganjar Pranowo juga mendapatkan dukungan dari Joko Widodo sebagai “king maker” yang memiliki peran yang besar untuk memenangkan Pilpres pada 2024. “Saya kira suara Jokowi, efek itu masih berpengaruh untuk berjuang dan memenangkan capres, kuncinya dapat dukungan dari Jokowi itu,” tandasnya. (yud)
