Ciptakan Pembelajaran Daring Menarik Bagi Siswa

Sugeng Riadi, S. Pd
NIP ; 19770907 201001 1 012
Guru SMA Negeri 1 Patikraja kab. Banyumas

Kondisi PANDEMI COVID -19 memaksa kita untuk tidak bepergian atau di rumah saja. Terlebih setelah Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa penyebarannya sebagai bencana nasional non-alam. Sehingga demi menekan penularan, pemerintah menyusun sejumlah strategi agar dapat diminimalisasi. Kebijakan tersebut juga berlaku bagi dunia pendidikan. Hingga kemudian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dengan kiprahnya yang relative baru di dunia pendidikan menerbitkan Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020; Tentang Pelaksanaan Pembelajaran secara Daring dalam Masa Darurat Covid-19 atau yang di kenal dengan istilah Pebelajaran Jarak Jauh.

Namun pada pelaksanaannya, Pendidikan Jarak Jauh atau kegiatan belajar dari rumah dengan model daring menimbulkan berbagai macam permasalahan. Aktivitas belajar yang biasanya dilakukan di sekolah, kemudian secara berkepanjangan dilakukan di rumah, ternyata tidak serta merta menjadi kegiatan belajar yang menarik bahkan hal tersebut dapat membuat seseorang siswa merasa kehilangan. Terutama interaksi fisik bersama teman, sentuhan kasih sayang guru di sekloah. Di mana sebelumnya mereka dapat bercanda dan belajar besama secara nyata, kini semua itu harus mereka pindah ke dunia maya dengan segala keterbatasannya.

Dengan keadaan tersebut, kejenuhan dalam belajar menjadi hal yang sangat wajar terjadi. rutinitas belajar yang ajeg dan terkesan monoton. Terlebih karena hampir setiap guru memberikan tugas tanpa memberikan materi pengantar dan seringnya mereka menyimak materi menggunakan layar ponsel yang relative kecil. Akibatnya, kondisi mental mereka menjadi sedikit terganggu. Seperti sering murung, tugas tidak terselesaikan, mudah marah, dan lain sebagainya. Bahkan bagi sebagian siswa, kondisi mental yang demikian itu dapat berakibat pada fisiknya. Misal karena kehilangan nafsu makan sehingga membuat asupan bagi tubuh menjadi kurang, dan menurunkan imunitas dalam diri yang kemudian menjadi sakit.

Pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Sebagai seorang guru, tentu menjadi satu tantangan dimana harus bisa menyajikan satu pembelajaran yang menarik dan disukai oleh para siswanya, meski demikian, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab pembelajaran bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi.

Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan. “Saat ini pandemi menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas terhadap penggunaan teknologi, bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga bagaimana memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik, Pada saat yang bersamaan, tantangan ini juga menjadi kesempatan bagi semua tentang bagaimana penggunaan teknologi dapat membantu membawa pelajar menjadi kompeten untuk abad ke-21. Keterampilan yang paling penting pada abad ke-21 ialah self-directed learning atau pembelajar mandiri sebagai outcome dari pembelajaran.

Generasi emas Bangsa Indonesia tahun 2045, diperlukan pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas,maju, mandiri,dan modern, serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Keberhasilan dalam membangun pendidikan akan memberikan kontribusi besar pada pencapaian tujuan pembangunan nasional secara keseluruhan. Dalam konteks demikian, pembangunan pendidikan itu mencakup berbagai dimensi yang sangat luas,yaitu dimensi sosial, budaya, ekonomi dan politik.

Sebagai seorang guru di sekolah berperan agar dengan kondisi yang ada seperti saat ini tidak menimbulkan depresi, stres, atau masalah psikologis lainnya. Kejenuhan dalam belajar harus segera dicegah dan diatasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, tentu menjadi satu tantangan dimana harus bisa menyajikan satu pembelajaran yang menarik dan mampu mengembangkan potensi anak bangsa yang diharapkan menjadi generasi yang mandiri, kreativ, inovatif dan berkarakter.

Oleh karena itu Guru SMA Negeri 1 Patikraja mengembangkan berbagai tekhnik dalam menyajikan pembelajaran yang menarik dan berbobot menggunakan media daring, sebagai guru harus dapat mengajak dan memberikan masukan-masukan berupa langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan oleh siswa-siswinya di sekolah, seperti yang diterapkan di SMA Negeri 1 Patikraja, bekerja sama dengan pihak-pihak luar khususnya para pelaku pendidikan, mulai dari pelatihann menyusun perangkat pembelajaran daring yang menarik, dan menyenangkan, salah satunya dengan menggunakan aplikasi LMS, SMA Negeri 1 Patikraja berharap akan tercipta satu sistem pendidikan di sekolah yang menyenangkan, menarik dan dapat di pertanggung jawabkan.

Penyusunan perangkat pembelajaran yang menarik, mulai dari Membuat game yang menarik di dalam bahan ajar yg sesuai dengan materi., Membuat video yg menarik atau membuat video kita sendiri dalam mengajar sehingga siswa merasakan seolah olah ada guru yang mengajar tatap muka. Menggunakan media gambar yang menarik sehigga siswa tidak bosan dalam mengerjakan tugas. Memberikan bahan ajar dengan cara menonton film yg sesuai dengan materi pembelajaran. Yang terpenting dari semua ini, guru harus tetap dan tanpa henti untuk selalu berinovasi, berkreasi, berkolaborasi untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !