Kerion

Kerion merupakan suatu kondisi kulit yang disebabkan reaksi peradangan terhadap infeksi jamur di rambut dan kulit kepala. Kelainan ini paling sering muncul di kulit kepala, namun juga dapat ditemui di area wajah, leher, bahu dan lengan atas. Semua orang dapat mengalami kerion, meskipun sebagian besar kasus nampak terjadi pada usia kanak-kanak.

Gejala yang dapat ditemui pada penderita kerion adalah benjolan atau bisul berukuran besar yang berisi nanah dan terasa lunak bila ditekan, kulit bengkak dan berwarna kemerahan, rambut rontok yang menghasilkan petak kebotakan di area benjolan, serta pembengkakan kelenjar getah bening. Sejumlah gejala ini juga dapat disertai dengan gejala seperti demam, gatal, dan rasa nyeri.

Kerion merupakan penyakit yang dapat menular melalui kontak dekat dengan penderita, terutama pada mereka yang tinggal serumah. Penularan ini dapat terjadi sampai beberapa minggu setelah penderita pertama kali terinfeksi. Jamur penyebab kerion juga dapat ditemukan pada binatang peliharaan seperti anjing dan kucing. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari penggunaan barang seperti sisir, ikat rambut, penutup kepala, handuk, atau seprai secara bersama-sama, dan perlu segera mencuci tangan setelah memegang binatang peliharaan. Rambut juga harus sering dicuci supaya menjaga kulit kepala tetap bersih dan kering.

Bila menemukan adanya gejala yang mirip dengan kerion, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk dapat memperoleh pengobatan. Dokter akan memberikan obat minum antijamur yang harus dikonsumsi selama 6–8 minggu untuk sepenuhnya menyembuhkan infeksi jamur. Jangan sampai terlambat memeriksakan diri, karena kerion dapat menyebabkan kebotakan permanen bila dibiarkan tanpa pengobatan dalam jangka waktu yang terlalu lama.

Gejala umumnya akan mulai berkurang setelah pengobatan minggu kedua, dan kerion dapat disembuhkan asalkan pengobatan dilakukan secara teratur sampai tuntas. Obat oles seperti krim, salep, gel atau obat semprot antijamur umumnya tidak bermanfaat karena jamur sudah masuk sampai ke dalam akar rambut. Meskipun demikian, rambut dapat dicuci menggunakan shampo antijamur atau shampo selenium sulfida sekurangnya dua kali seminggu untuk mengurangi risiko penularan infeksi.

dr. Indranila Kurniasari, Sp.KK
RSI Banjarnegara

Beri komentar :
Share Yuk !