PURBALINGGA – Seorang bocah berusia 10 tahun mengalami luka-luka pada tangan sebelah kiri setelah terkena ledakan petasan di Desa Kedunglegok, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga pada hari Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.
Anak dengan inisial A, tengah berjalan-jalan bersama sembilan temannya setelah salat Subuh dan kemudian menyalakan petasan di jalan penghubung Desa Kedunglegok – Desa Kemangkon.
Menurut keterangan saksi dan pihak terkait, petasan yang dibuat oleh korban tidak meledak ketika dinyalakan.
Korban kemudian mengambil petasan tersebut untuk diperiksa, tetapi petasan tersebut justru meledak dan menyebabkan luka-luka pada tangan korban.
Korban sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Emanuel Klampok dan harus diamputasi pada jari tengah, jari manis, dan jari kelingkingnya.
Polisi dari Polsek Kemangkon melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut dan menemukan bubuk mesiu dan tongkat rotan yang diduga digunakan untuk membuat petasan di rumah korban.
Polisi juga menemukan 225 bungkus petasan cengis, toples bekas bahan bubuk mesiu, bungkus plastik bekas bubuk petasan kosong, dan selongsong petasan jenis Leo dari tempat penjual.
Kapolsek Kemangkon mengimbau agar masyarakat tidak membiarkan anak-anak bermain petasan karena dapat berakibat fatal.
Ia juga meminta warga untuk segera melaporkan jika ada penjual petasan atau bahan pembuatannya di sekitar lingkungan masing-masing.
