BPBD Purbalingga Beri Penyuluhan Penangulangan Bencana di TMMD

PURBALINGGA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, memberikan penyuluhan tentang penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana alam dalam kegiatan sasaran non fisik TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2021 Kodim 0702/Purbalingga kepada masyarakat Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, di Aula Balai Desa Maribaya, Kamis, (24/06/2021).

Dijelaskan Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Purbalingga, Kuwat Waluyo selaku pemateri, tujuan pelaksanaan edukasi agar masyarakat memiliki kesiapan saat harus menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat datang tanpa diduga.

“Selain agar masyarakat lebih siap, masyarakat juga diharapkan memiliki keterampilan dalam membantu penanganan serta manajemen bencana,” katanya.

Selanjutnya materi lebih dalam diberikan oleh Juki Staf BPBD yang diawali dengan penjelasan manajemen kebencanaan yang dimulai dari tahap pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana, termasuk isi dari tas siaga bencana.

Dirinya juga mendorong pihak desa setempat untuk membentuk relawan-relawan siap siaga bencana. Pasalnya, dengan manajemen yang baik maka jika terjadi bencana maka dapat meminimalisir korban dan semua bisa ditangani dengan baik.

“Dengan pembentukan organisasi tanggap bencana di desa-desa terutama yang mengalami bencana alam, diharapkan saat terjadi bencana alam maka masyarakat yang menjadi relawan sudah mengetahui tugasnya masing-masing. Salah satu contoh adalah relawan yang ditugaskan di bagian dapur umum, evakuasi, pendirian tenda, pengamanan desa dan jalur evakuasi,” harapnya.

Menurut Juki, bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun juga tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat. Oleh karena itu, kesiapsiagaan akan berjalan lancar jika pelatihan penanggulangan bencana secara periodik dilakukan.

Menanggapi hal tersebut saat dikonfirmasi, Pelda Susanto Babinsa Koramil 12/Karanganyar yang mendampingi kegiatan ini berharap melalui kegiatan semacam ini masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaannya akan bencana yang dimungkinkan dapat terjadi kapan saja dan mendorong kesadaran masyarakat untuk siaga menjadi relawan bencana, sehingga dapat mengurangi jumlah kerugian baik material maupun jiwa akibat bencana.

“Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaannya akan bencana yang dimungkinkan dapat terjadi kapan saja, sehingga dapat mengurangi jumlah kerugian baik material maupun jiwa,” terangnya. (sf/saw)

Beri komentar :
Share Yuk !