Penerapan PSBB di Purbalingga Butuh Disiplin Tinggi

PURBALINGGA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga bakal diterapkan di Purbalingga. Apalagi tingkat kasus aktif di Purbalingga di atas angka nasional. Hal ini disampaikan saat Pemkab Purbalingga menggelar rapat koordinasi terkait rencana pemberlakuan PSBB.

Hadir dalam kegiatan itu Forkompinda, pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan stakeholder terkait seperti pelaku wisata, perusahaan, dan sebagainya, Jumat (8/1/2021).

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi sebagai Pimpinan Rapat menyampaikan bahwa Purbalingga termasuk wilayah kabupaten yang akan menerapkan PSBB.


“Wilayah Banyumas Raya termasuk Purbalingga telah memenuhi parameter yang ditetapkan, diantaranya kasus covid yang masih tinggi,” kata Tiwi.

Tiwi menjelaskan, beberapa indikator yang mendasar yaitu tingkat kematian karena kasus Covid-19 mencapai di atas rata-rata, tingkat kesembuhan dan tingkat kasus terkonfirmasi positif yang juga berada di atas angka rata-rata nasional.

“Tingkat kematian di Purbalingga jumlahnya 3,2 persen hal ini ada di atas rata-rata di nasional. Sedangkan untuk tingkat kesembuhan di Purbalingga ada di bawah rata-rata nasional yaitu hanya 70 persen padahal di tingkat nasional 80 persen. Tingkat kasus aktif di nasional angkanya 14 persen, di Purbalingga 18 persen,” jelasnya

Pada kesempatan itu Tiwi mengatakan diperlukan kedisiplinan yang tinggi dari masyarakat dan semua elemen untuk menurunkan angka Covid ini. Dia meminta agar masyarakat bisa menerapkan 3 M ini.

Selanjutnya untuk lingkungan OPD kata Tiwi akan kembali menerapkan Work From Home (WFH). Diberlakukan 75 persen dari yang sebelumnya 50 persen

Dandim 0702/Purbalingga menuturkan imbauannya kepada masyarakat dan semua elemen yang ada tentang rencana pemberlakuan PSBB di wilayah Kabupaten Purbalingga.

“Diimbau kepada masyarakat dengan adanya rencana PSBB diharapkan masyarakat dan semua elemen yang ada untuk disiplin mematuhinya. Hal ini tidak lain sebagai upaya bersama agar pandemi Covid-19 segera hilang dan kita semua dapat beraktifitas normal kembali,” imbaunya. (rls)

Beri komentar :
Share Yuk !